KOTAMOBAGU – Akhirnya, pihak manajemen Alfamart menyetujui penjualan produk lokal Kota Kotamobagu. Hal itu setelah melakukan pertemuan dengan Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menenfah (Disperdagkop-UKM) untuk menindaklanjuti surat peringatan yang dilayangkan beberapa waktu lalu. “Hari ini (Selasa) kami datang langsung untuk berkomunikasi dengan pemerintah kota dan menindaklanjuti soal mengakomodasi UKM di Kotamobagu,” ujar pihak Manajemen Alfamart Mochammad Faruq Asrori.

Adapun pertemuan itu, dibenarkan Kepala Disdagkop-UKM Herman Aray, bahwa mereka datang untuk menindaklanjuti surat peringatan yang dilayangkan beberapa waktu lalu. “Mereka (Manajemen Alfamart) datang langsung dan menyatakan siap menjual produk lokal Kota Kotamobagu,” ujar Kepala Disperdagkop-UKM Herman Aray, usai pertemuan dengam pihak Alfamart, Selasa (26/2/2019).

Namun, Aray sampaikan, pihaknya masih konsisten dengan keputusan awal soal penutupan ketika ditemukan di rak Alfamart tidak ada produk lokal asli Kota Kotamobagu. “Kami akan lakukan pengecekan lapangan esok (Rabu). Jika tidak ada, maka masih pada pernyataan beberapa waktu lalu yakni menutup 11 Alfamart yang beroperasi di Kota Kotamobagu,” katanya.

Selain itu, Aray sampaikan, akan terus melakukan pengawasan yang serius jangan sampai hanya memenuhi permintaan penjualan produk lokal jelang penutupan 11 Alfamart. “Jangan sampai mereka (Alfamart) menjual produk lokal hanya beberapa bulan saja, kemudian tidak lagi. Makanya, akan terus diawasi dan nanti tim khusus yang akan ditugaskan dilapangan soal pengawasan setiap saat,” tuturnya.

Adapun hasil pertdmuan, Alfamart akan menjual Kolombeng milik Abdul Latif Tongkat, Kopi Sinondag denga  pemilik produk Hasny Mokoginta, pemilik Kopi Sinondag, serta Stik Keju khas Kotamobagu mikik Asrul Mamonto.  (Mg_1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini