KOTAMOBAGU – Usai peristiwa tertimbunya para penambang di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Desa Bakan, Kecamatan Lolayan,  Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), sudah ada 10 korban yang dibawa ke RSUD Kotamobagu.

“Sudah ada sekitar 7 orang yang dipulangkan, sedangkan 2 masih dirawat karena luka parah sampai saat ini,” ujar Humas RSUD Kotamobagu Gunawan Ijom, Rabu (27/2/2019).

Ia juga sampaikan, sedangkan ada satu orang yang meninggal karena luka parah. “Satu orang meninggal, warga Kelurahan Genggulang,” tambah Ijom.

Data dirangkum korban meninggal dunia, RM alias Pin. Nyawa korban tidak tertolong saat dibawa ke RSUD Kota Kotamobagu.

Adapun, peristiwa tersebut terjadi kare a longsor di Lokasi Tambang Umum Busa, Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, Rabu (26/02/2019) hampir tengah malam.

Diperkirakan ada puluhan hingga seratusan orang terjebak di dalam longsor.

Saat ini lokasi sudah dijaga ketat aparat Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu. Sedangkan hampir semua tim dan masyarakat melakukan evakuasi. “Saat ini aparat kepolisian sudah berjaga. Sudah dipasang garis polisi. Dan tidak ada warga yang boleh masuk ke wilayah tambang,” ujar Ju’ Datalamon, warga sekitar Bakan.

Polisi melakukan sterilisasi area dengan membatasi akses masuk. “Sekitar 500 meter dijaga ketat polisi,” tuturnya.

Sedangkan para korban yang diveakuasi sudah ada yang selamat dan dibawa ke ambulans. “Semuanya korban luka-luka karena terkena timbunan material mukai dari tanah dan batu,” ungkapnya.

Diperkirakan masih ada banyak korban lagi masih tertimbun. “Karena di lokasi Busa tersebut umum. Ada sekitar ratusan orang yang masuk ke lokasi itu, dna kini terus dilakukan penyelamatan baik Tim Basarnas maupun tim lainnya dan masyarakat sekitar,” katanya.

Semntara, Salah satilu tim penyelamat dari Basarnas, Riski Mokodompit katakan, timnya sedang melakukan evakuasi dengan menggali beberapa titik untuk mencari para korban. “Kita lakukan evakuasi tidak sembarangan, haris penuh hati-hati mengingat masih ada yang bisa diselamatkan,” tambahnya. (Mg_1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini