KOTAMOBAGU – Hingga akhir pendaftaran seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Kota (Sekko) Kotamobagu, hanya dua pejabat yang beranikan diri ikut seleksi yakni Kadis Pendidikan Rukmi Simbala dan Plt Sekwan DPRD Moh. Agung Adati.

Sesuai dengan surat pengumuman nomor: 01/Pansel-KK/II/2019, untuk pendaftaran dimulai sejak 22 Februari hingga 8 Maret.

“sejak dibuka pendaftaran seleksi JPT Pratama Sekkot Kotamobagu habya dilua pejabat yang datang masukkan berkas hingga akhir pendaftaran yakni Ibu Kadis Pendidikan Rukmi Simbala dan Pak Sekwan DPRD Agung Adati. Keduanya datang mendaftar pada Jumat (8/3/2019) dimana Ibu Rukmi pada pukul 09.00 wita dan Pak Agung pada pukul 14.30 wita,” ujar Staf Sekretariat Pansel Teddy Iman, yang juga penerima berkas pendaftaran para pejabat yang ikut seleksi.

Ia katakan, proses seleksi Sekkot akan berjalan jika sudah ada empat pelamar yang mendaftar. Karena hanya dua pejabat, sehingga dilakukan perpanjangan mulai tanggal 9 Maret hingga tanggal 15 Maret.

“Sesuai surat pengumuman nomor: 03/Pansel-KK/III/2019 tentang perpanjangan seleksi JPT Pratama Sekkot Kotamobagu, bahwa perpanjangan seleksi pendaftaran selama 7 hari kelender dimulai tanggal 9 Maret 2019 sampai dengan 15 Maret 2019,” tutur Iman, yang juga Staf PNS di Bidang Mutasi, BKPP Kotamobagu.

Sementara, Kepala BKPP Sahaya Mokoginta mengatakan, karena hanya dua yang datang mendaftar, sehingga tim kembali memperpanjang pendaftaran agar proses seleksi JPT Pratama Sekkot Kotamobagu bisa dilaksanakan sesuai yang diharapkan.

“Pendaftaran akan diperpanjang tujuh hari lagi. Sampai hari ini, hanya dua pejabat yang datang memasukkan berkas syarat untuk ikut seleksi JPT Pratama Sekda Kotamobahu yakni Ibu Rukmi Simbala dan Pak Agung Adati,” ungkapnya.

Sebelumnya, Walikota Kotamobagu Ir. Tatong Bara menantang pejabat eselon II yang memenuhi syarat JPT Pratama Sekda Kotamobagu, untuk ikut bertarung dalam seleksi.

“Saya (Walikota Kotamobagu) tantang semua pejabat masukkan berkas pendaftaran untuk ikut seleksi JPT Pratama Sekda Kotamobagu,” ujarnya.

Adapun soal menunggu petunjuk atau rekomendasi Walikota Kotamobagu, ia sampaikan belum ada yang mengajukan. Namun, Walikota katakan, sebenarnya tanpa harus ada rekomendasi para pejabat dipersilahkan ikut seleksi JPT Pratama Sekda Kotamobagu.

“Tidak perlu dengan petunjuk atau rekomendasi. Jika yakin dan mampu, saya dorong itu. Ayoo para pejabat silahkan daftar seleksi sekda,” ungkap Walikota.

Walikota sampaikan, kenapa juga harus dilaksanakan seleksi, jika para pejabat semua harus menunggu rekomendasi.

“Seleksi ini agar mendapatkan gambaran bahwa siapa yang sanggup menjalankan tugas sebagai Sekda Kotamobagu. Bertarunglah dulu dan nanti kemudian apa hasilnya, itu urusan kebelakang,” tutur Walikota. (mur/vdm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini