ZONATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU — Kabar gembira bagi petani cengkih di wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya harga cengkih yang terinformasi hanya berada diposisi Rp 75 ribu bahkan sampai Rp 60 ribu per kilogram, kini berhasil di dongkrak naik hingga mencapai Rp 85 ribu per kilogram.

Hal itu setelah, Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey berhasil mengajak kerja sama pihak PT Djarum untuk membeli cengkih dengan harga Rp 85 ribu per kilogram di wilayah Sulut.

Tak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan dengan Rp 85 ribu per kilogram cengkih dengan kadar air 13 persen, PT Djarum akhirnya menyetujuinya dan siap membeli dengan harga tersebut.

Kepastian ini disampaikan langsung perwakilan PT Djarum di hadapan Sekda Provinsi Sulut Edwin Silangen, yang didampingi langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ir Jenny Karouw, Kepala Biro Protokol dan Humas Dantje Lantang, terlibat perbincangan yang penuh kekeluargaan.

“Kesediaan PT Djarum menyerap sebagian besar komoditi yang sering disebut ‘emas cokelat’ ini dengan harga layak menjadi kabar baik bagi petani di Wilayah Provinsi Sulut. Dengan hitungan tersebut diharapkan petani bisa memperoleh untung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujar Silangen.

Adapun kedatangan PT. Djarum dan pabrikan lainnya merupakan upaya Pak Gubernur Olly Dondokambey, untuk mengintervensi harga cengkih yang turun.

“Melemahnya harga jual cengkeh merupakan pengaruh dari hukum pasar. Artinya saat produksi meningkat dan permintaan menurun, maka terjadilah harga cengkih melemah. Dan pada tahun inilah panen raya cengkih di seluruh wilayah Sulut,” ungkapnya.

Salah satu petani asal Bolmong Timur, Toan Mokodompit, mengungkapkan dengan upaya Gubernur Olly Dondokambey untuk meningkatkan harga cengkih melalui kerjasama PT Djarum sangatlah menguntungkan petani, sehingga harapan petani semoga bisa benar-benar terealisasikan ketika petani akan menjualnya ke PT Djarum.
“Kami berharap kabar baik ini yang diperjuangkan pemerintah dapat direalisasikan. Karena harapan petani adalah harga yang pantas. Bahkan sangat diharapkan, jika bisa Pemprov Sulut memberikan solusi bagaimana PT Djarum sampai ke pelosok untuk membeli cengkih dengan harga yang memuaskan itu,” tutur Toan.

Toan menambahkan, sebelumnya harga cengkih sangatlah bagus yakni diatas Rp 100 ribu atau berada di kisaran Rp 150 ribu. Kemudian menyusut hingga Rp 95 ribu, dan akhir-akhir terdengar informasi sampai Rp 75 ribu hingga Rp 60 ribu. “Alhamdulillah, jika kabar baik harganya menjadi Rp 85 ribu per kilogram dan ini sangat diharapkan petani. Karena banyak kebutuhan pada saat panen cengkih terlebih untuk bayar tukang panjang,” tambahnya. (vdm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini