Walikota Tatong Bara Sambut Kedatangan Ketua DPRD Sulut
Walikota Tatong Bara foto bersama Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangan dan rombongan.

DPRD Sulut Awasi Penggunaan DD Kota Kotamobagu

 

ZONATOTABUAN.CO – Walikota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara menyambut kunjungan kerja (Kunker) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fransiscus Andi Silangen, di Rumah Dinas Walikota Kotamobagu, Kamis (4/3/2021).

Adapun kunjungan itu menyangkut pengawasan hasil pelaksanaan Dana Desa (DD) 2020 terutama soal asas manfaat kepada masyarakat dalam membentuk mental kemandirian menuju ekonomi kerakyatan desa.

Asisten I Setda Kotamobagu Teddy Makalalag mengatakan, tentu menyambut baik kedangan rombongan Ketua DPRD Sulut, sehingga berharap bagaimana kunjungan kerja dapat menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakt khususnya di Kota Kotamobagu.

“Ini penting. Semoga lewat kunjungan ini, dapat juga menyerap aspirasi khususnya mensejahterakan masyarakat di Kota Kotamobagu,” ujarnya.

Asisten I juga memaparkan, soal penggunaan DD tahun lalu diwilayah Kota Kotamobagu mulai dari bidang pembangunan desa yang diperuntukkan untuk pembangunan desa, drainase, jembatan, air bersih desa, MCK, paud, rumah layak huni, dan irigasi. Kemudian bidang pemberdayaan masyarakat desa untuk bantuan kelompok perikanan, pertanian, dan UMKM, serta bantuan dukungan pendidikan bagi sisiwa miskin dan penanggulangan covid-19. Selain itu, bidang bencana darurat yang mendesak diperuntukkan untuk bantuan langsung tunai desa atau BLT.

“Alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik. Secara umum dana desa sangat membantu masyarakat desa dalam membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat desa, menunjang perekonomian desa, menunjang pendidikan, serta membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terutama masa pandemi. Termasuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapanangan kerja melalui pola padat karya desa,” ungkapnya.

Sehingga atas sukses dan optimalnya penggunaan dana desa, Pemerintah Kota Kotamobagu mendapatkan penghargaan dari Pemprov Sulut yakni peringkat satu untuk pengelolaan DD dan peringkat dua nasional untuk pelaporan penyerapan DD.

“Penghargaan dari provinsi maupun nasional merupakan komitmen pemerintah dalam mensukseskan program dana desa. Tentu penghargaan itu, untuk lebih memotivasi agar penggunaannya lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen menyampaikan, kedatangan rombongan ingin mengetahui sejauh mana penyaluran anggaran desa dan penggunaannya sudah seperti apa.

“Karena ini sebagai bentuk fungsi legislatif yakni penganggaran, legislasi dan pengawasan sehingga kita turun ke Kota Kotamobagu. Nanti hasil kunjungan ini akan dijadikan pembanding dengan daerah lain,” ujarnya.

Ketua DPRD katakan yang menjadi pokok kunjungan terutama soal DD bagaimana bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“Artinya dengan terlaksananya dana desa sesuai yang diharapkan, sehingga desa tidak dijadikan lagi sebagai objek namun subjek. Dimana desa yang mengelola sendiri dan mendapatkan manfaat sendiri terutama menciptakan mental masyarakat, bermental kemandirian menuju masyarakat sejahtera,” ungkapnya.

Selain itu, Ketua DPRD juga mendorong bagaimana tiap desa mengoptimalkan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tentu dengan tujuan utama, bisa menghentikan yang namanya tengkulak desa.

“Penting yang namanya BUMDes. Jika ini berjalan baik, akan ikut mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat terutama yang ada di desa,” pungkasnya.

Pada kunker itu, Walikota Tatong Bara dan Ketua DPRD Fransiscus Andi Silangen saling berbagi cinderamata berupa lambang Pemerintah Kota Kotamobagu dan DPRD Provinsi Sulut.

Diketahui yang hadir bersama Ketua DPRD Sulut yakni Ketua Komisi I Vonny J. Paat, dan para anggota dewan komisi satu, beberapa staf, serta menggandeng langsung Sekretaris Dinas PMD Sulut Mutu Mokoginta. Kemudian hadir juga Sekot Kotamobagu Sande Dodo, Asisten II Rafiqah Bora, Ketua MUI Kotamobagu Danny Pontoh, Ketua Kemenag Kotamobagu Saiful Bongso, serta pimpinan SKPD, para Camat , Sangadi, dan pandamping desa. (Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini