Gas Elpiji 3 Kilogram
Gas Elpiji Bersubsidi 3 Kilogram. (f. istimewa)

Pemkot Himbau Masyarakat Beli Langsung di Pangkalan

ZONATOTABUAN.CO – Akhir-akhir ini, berbagai persoalan muncul terkait harga gas elpiji tiga kilogram atau subsidi pemerintah.

Dimana masyarakat kecewa karena terkadang pangkalan yang seharusnya menjual gas elpiji sudah habis, kemudian kebanyakan ke pengecer yang sudah tidak sesuai HET Rp 18.000.

“Ada pangkalan yang diduga sengaja memasukkan ke warung-warung. Dan di warung mereka kasih harga tinggi Rp 25.000,” ujar masyarakat yang tak ingin di publish namanya.

Tak hanya dia, masyarakat lainnya juga melakukan protes dengan meminta pemerintah tidak hanya memberikan peringatan. Namun segera bertindak langsung dilapangan.

“Di pangkalan juga mematok harga Rp 20.000,” ungkap masyarakat tanpa memberi tahu pasti pangkalan yang dimaksud.

Terkait hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menghimbau masyarakat untuk membeli elpiji langsung di pangkalan yang tersebar di wilayah Kota Kotamobagu.

Hal ini disampaikan, Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sitti Rafiqah Bora, usai menggelar pertemuan dengan PT Pertamina di ruang kerjanya Rabu (5/5/2021).

“Sebaiknya masyarakat terutama rumah tangga pengguna gas LPG 3 Kg agar mendapatkannya langsung dari pangkalan gas LPG yang ada, agar dapat memperoleh harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Rafiqah.

Saat ini pihak Pertamina memiliki 3 agen dan 298 pangkalan di Kota Kotamobagu yang menjadi penyalur resmi gas LPG. Jumlah pasokan ke pangkalan ini sebenarnya mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat Kota Kotamobagu.

“Apalagi saat Ramadhan pihak Pertamina menambah pasokan LPG sebanyak 20 persen atau sekitar 30 ribu dari pasokan reguler. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan,” ucapnya.

Sementara pihak Pertamina melalui Sales Branch Manager Rayon III Sulawesi Utara dan Gorontalo, Sandi Saryanto, mengatakan distribusi LPG 3 Kg di wilayah Kota Kotamobagu disuplai oleh SPBE Mulia Bakti dengan jarak sekitar 2 Km, tidak terdapat kendala penyaluran dalam bentuk apapun. Penyaluran berjalan dengan lancar dan seluruh LO milik Agen Kotamobagu tersalurkan dengan lancar.

“Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi adalah Rp. 18.000. Tidak ada indikasi pangkalan menjual harga di atas HET,” kata Sandi.

Dari hasil survey dan pemantauan pihak Pertamina, Selasa (4/5/2021) secara acak terhadap beberapa pangkalan semua berjalan sesuai mekanisme, dan semua pengkalan masih tersedia LPG 3 Kg untuk dibeli masyarakat.

“Dari pantauan kami, di pangkalan tersedia LPG untuk dibeli masyarakat, tidak ada kelangkaan,” ucapnya.

Suplai elpiji oleh SPBE dilaksanakan 3 kali setiap minggu sesuai jadwal. Selain gas elpiji subsidi 3 Kg untuk masyarakat miskin, juga tersedia gas LPG non subsidi (Bright Gas).

“Pertamina juga menyediakan gas non subsidi, kami menghimbau ASN/TNI/Polri serta masyarakat mampu untuk dapat menggunakan ini, agar subsidi tepat sasaran” tutup Sandi. (*/Mur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini