Kelangkaan Elpiji
Sumitro Potabuga

Antisipasi Kelangkaan, PT. Pertamina Tambah Pasokan Elpiji

ZONATOTABUAN.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu memastikan bahan pokok elpiji menjelang sampai hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, dipastikan aman bahkan dijamin tak terjadi kelangkaan.

Hal itu disampaikan Pemkot Kotamobagu melalui Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Sumitro Potabuga, bahwa pihaknya sudah mengecek kelapangan bahkan beberapa informasi yang sempat diduga memainkan harga elpiji tidak ditemukan.

“Harganya masih tetap dan stok aman tidak ada permainan,” ujarnya.

Tak hanya sampai disitu, ada juga beberapa laporan salah satu pangkalan di Kelurahan Molinow atau tepatnya berdekatan dengan SMK Negeri 1 Kotamobagu, yang harganya sampai Rp 40 ribu per tabung ukuran tiga kilogram.

“Molinow dekat smea (SMK Negeri 1 Kotamobagu) kami sudah turun mengecek langsung, ternyata itu warung bukan pangkalan. Kemudian elpijinya dipasok dari Modoinding Kabupaten Minsel dan pemiliknya pakai sendiri untuk keperluan memasak seperti goreng kerupuk. Namun karena ada warga yang ingin membeli elpijinya, pemilik warung kasih dengan harga seperti itu. Meski harga tinggi warga tetap beli,” jelas Kabag Ekbang Sumitro Potabuga.

Sehingga soal harga tinggi di warung yang dimaksud, bukan kewenangan Pemkot Kotamobagu. Apalagi itu bukan pangkalan namun warung, dan elpijinya di pasok dari luar daerah.

“Kami menghimbau masyarakat beli di pangkalan resmi Kota Kotamobagu,” ungkapnya.

Elpiji Tiga Kilogram
Elpiji tiga kilogram yang sempat dipersoalkan ternyata berlabel pangkalan dari Modoinding Kabupaten Minsel.

Selain itu, jika sebelumnya kuota gas elpiji 3 kilogram hanya 6.125 tabung perhari. Kemudian pada saat memasuki bulan puasa, PT Pertamina (Persero) telah menambah kuota elpiji 3 kilogram sebanyak 5.000 tabung sehingga mencapai 11.125 tabung gas elpiji 3 kilogram perhari untuk wilayah Kota Kotamobagu.

“InsyaAllah dengan ketambahan ini, tidak ada kelangkaan gas elpiji di Kota Kotamobagu. Dan bahkan sampai lebaran masih tetap stabil,” tuturnya.

Selain itu, Kabag sampaikan tetap akan turun mengontrol ke tiap pangkalan terutama soal harganya yang tidak boleh melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 18.000.

“Soal harga masih tetap sesuai HET dan tidak boleh melebihi atau dinaikkan. Sekali lagi, kami meminta masyarakat agar beli gas elpiji di pangkalan atau SPBU,” tambahnya.

Sebelumnya, Walikota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara menyampaikan, SKPD terkait terus melakukan pemantauan harga bahan pokok. Jika kurangnya pasokan maka akan mengakibatkan stabilitas, dan akan terjadi keresahan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan.

Tak hanya itu, penimbunan logistik seperti elpiji yang sempat ribut kemarin.

“Alhamdulillah sudah terurai. Semoga tidak diikuti oleh komoditi yang lain,” ujar Walikota Tatong Bara saat pertemuan dengan Forkopimda di Aula Rumah Dinas Walikota Kotamobagu, Jumat (7/5/2021).

Saat ini pihak PT. Pertamina memiliki 3 agen dan 298 pangkalan di Kota Kotamobagu yang menjadi penyalur resmi gas elpiji untuk digunakan masyarakat. (Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini