ZONATOTABUAN.CO – Pandemi Covid-19 membawa dampak negatif di berbagai sektor terutama sektor ekonomi masyarakat. Banyak warga yang mencoba bangkit dan memanfaatkan berbagai cara agar bisa mendapatkan penghasilan atau tetap berjuang hidup di masa pandemi.

Seperti yang dilakukan Si Kembar Warga Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Utara, Ichan Mael dan Ichsan Mael.

Dengan usaha yang diberi nama Kembar Parfume, mereka berdua terus melakukan berbagai cara untuk mengambangkan usahanya di masa pandemi ini.

Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk memasarkan produk parfume.

“Alhamdulillah, dengan teknologi dan informasi atau medsos bisa memasarkan usaha parfume ini,” ujar Ichan dan Ichsan.

Ia pun mengaku pandemi cukup memberikan dampak menurunnya penjualan minyak wangi atau parfume.

“Memang sedikit ada penurunan. Namun bukan menjadi soal, bagaimana terus berjuang untuk mengembangkan usaha di masa pandemi ini,” tuturnya.

Lanjut mereka berdua yang berprofesi sebagai guru honorer itu, bahwa usaha minyak wangi atau parfume dipilih karena sedang banyak yang diminati mulai dari kalangan anak muda hingga orang tua.

“Meski masa pandemi, Alhamdulillah ada juga yang minat karena mungkin parfume sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Adapun parfum yang dijual berbagai aroma wewangian dan asli seratus persen. “Harga yang dibanderol tidak mahal dan masih bisa terjangkau. Kalau omzet hitung kasar itu sekitar 200 ribu hingga 300 ribu per hari,” tambahnya. (Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini