ZONATOTABUAN.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) menggelar pendidikan dan pelatihan perkoperasian kepada 33 Pengurus Koperasi di Kota Kotamobagu, Selasa (15/6/2021).
Pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Kantor Walikota Kotamobagu, ada beberapa materi yang diberikan mulai dari permodalan koperasi dari BRI, ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan, sampai sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2021.
“Intinya kegiatan ini bagaimana menambah pemahaman perkoperasian, perlindungan koperasi, membangun semangat berwirausaha dalam koperasi, dan terpenting data Nomor Induk Koperasi (NIK) dan sertifikatnya,” ujar Kabid Koperasi dan UKM Meiva Najoan.
Soal NIK, Kabid Meiva Najoan katakan, dari pengamatan koperasi yang berjalan, masih ada yang kurang membenahi administrasinya khususnya NIK.
“Dari koperasi yang aktif sebanyak 33, baru 1 yang telah memilik NIK. Makanya kita beri pelatihan sampai bagaimana semua koperasi yang aktif sudah ada NIK,” ungkapnya.
Lanjutnya, NIK sangat penting karena koperasi bersangkutan akan terdata di Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM.
“Kami akan fasilitasi soal caranya penginputan. Harapnya yang awalnya hanya satu, namun bagaimana semuanya bisa terinput dan mendapatkan NIK,” harapnya.
Ia menambahkan NIK sangat penting karena salah satu persyaratan koperasi dapat bantuan harus ada NIK.
“Dengan adanya NIK otomatis koperasi bersangkutan sudah terdata di pusat. Artinya, meski kita laporkan ada 33 koperasi aktif, namun hanya 1 yang memiliki NIK maka pusat akui Kota Kotamobagu hanya memiliki 1 koperasi aktif,” pungkasnya.
“Sehingga penting NIK agar semua koperasi yang aktif terdata di pusat,” tambahnya. (Murianto)
