Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto menerima buku 76 Penyair Membaca Indonesia dari salah satu penulis Jamal Rahman Iroth.

ZONATOTABUAN.CO – Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia (RI), para penyair hebat yang tergabung dalam Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) menerbitkan buku antologi puisi.

Buku tersebut berjudul “76 Penyair Membaca Indonesia”, dan ini di terbitkan TISI sebagai komunitas para penyair, budayawan dan insan berkesenian untuk memberikan masukan, serta sumbangan saran kepada pemerintah terkait pencapaian-pencapaian negeri di usia yang ke 76 tahun dari sudut pandang para penyair.

Menariknya buku yang diterbitkan awal dengan jumlah terbatas, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, salah satu kepala daerah yang menerima buku tersebut. Adapun buku tersebut diserahkan seorang sastrawan putra terbaik Boltim, Jamal Rahman Iroth, yang juga sebagai Ketua KPU Boltim.

Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto mengungkapkan, rasa bangganya dan ucapan terima kasih atas penyerahan buku ini.

“Secara pribadi saya sangat berbangga dengan diterbitkannya buku ini, terutama dengan dilibatkan salah satu penyair terbaik dari tanah Boltim. Saya juga mengucapkan terima kasih karena dengan diberikannya buku ini, koleksi buku saya bertambah. Kedepannya kita akan cari lagi putra putri yang punya ide inovasi juga karya terbaik, dan kita support bersama,” ucap Bupati Boltim.

Sementara itu, Jamal Rahman Iroth menyampaikan terima kasih atas kesempatan Bupati Boltim sudah menerima secara langsung buku yang diterbitkan oleh Taman Inspirasi Sastra Indonesia, sebagai panitia penerbitan Buku “76 Penyair Membaca Indonesia”.

“Khusus daerah Boltim merupakan Kabupaten yang pertama diserahkannya buku ini dan diterima langsung oleh Pak Bupati Sam Sachrul Mamonto. Secara Nasional buku ini persembahan penyair seluruh Indonesia, dan sudah diserahkan ke Istana Presiden, kemudian di Daerah lainya pada 17 Agustus,” ujar Jamal Selasa (17/8/2021) kemarin.

Ia juga berharap, keikutsertaannya dalam buku itu bisa menjadi sedikit kontribusi di tengah situasi pandemi

“Saya ingin kita semua tidak berdiam dan pasrah dengan adanya wabah Covid-19, Anak anak mudah harus berinovasi dan punya karya-karya dan berkonstribusi pada NKRI,” ungkapnya.

Kedepannya, Jamal berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan kearsipan Boltim, bisa merespon karya-karya literasi yang dihasilkan oleh para penulis dan kreator di Boltim.

“Harus ada dukungan support dari pemerintah, minimal mengarsipkannya di perpustakaan Daerah. Sudah ada beberapa buku dan karya-karya literasi digital yang dihasilkan oleh orang Boltim. Dinas harusnya lebih proaktif mendeteksi bahkan mengkoleksi karya-karya tersebut. Melalui Bupati, saya berharap bisa memberi isyarat kepada Dinas Perpustakaan,” harapnya.

Selain itu lanjut Jamal, ada beberapa komunitas Literasi yang sedang tumbuh dan berkembang di Boltim, seperti komunitas Dodoku Literasi, Lotung Literasi, Yobayat Komintan, ada juga komunitas literasi digital Boltim Movement Photography.

“Saya berharap instansi terkait seharusnya mendukung gerakan-gerakan komunitas, dengan mensinergikan programnya, untuk karya putra putri Daerah,” tambahnya. (*/Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini