Sam Sachrul Mamonto
Bupati Sam Sachrul Mamonto

ZONATOTABUAN.CO – Hari Pariwisata Dunia jatuh setiap tanggal 27 September. Tahun ini, perayaan Hari Pariwisata Dunia berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.

Rangkaian acara perayaan pun diubah dari tahun-tahun sebelumnya secara offline ke online. Tahun ini penyelenggaraan digelar melalui webinar World Tourism Day 2021 bertajuk ‘Asa Pariwisata Indonesia’.

Acara virtual itu disiarkan melalui aplikasi Zoom dan channel YouTube World Tourism Day Indonesia.

Adapun kegiatan tersebut kerjasama Pemerintah Kabupaten Boltim dengan Lembaga Strategis Pariwisata Republik Indonesia (LESTARI), dengan pemateri (speaker) atau narasumber yakni Niluh Djelantik (Tokoh Kreatif Indonesia) dan Dr Harry Darsono P.hD (Designer Adibusana, Seniman, dan Musisi). Sedangkan kegiatan tersebut dibawah oleh Presenter Ternama Sonny Tulung.

Kegiatan untuk mengembangkan dan mengeksplorasi destinasi wisata di Kabupaten Boltim.

Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto mengatakan, citra suatu daerah sangat ditentukan oleh infrastruktur dan sektor pariwisata, dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan dalam setiap kebijakan maupun rencana pembangunan yang akan dilaksanakan.

“Aspek penting pendukung terjaminnya pariwisata di Bolaang Mongondow Timur, sudah berjalan baik dan memiliki ujung tombak promosi. Berbagai alternatif dan langkah promosi akan kita lakukan, karena masyarakat luas akan menilai suatu daerah layak atau tidak untuk dikunjungi dalam berwisata,” ujar Bupati, Senin (27/9/2021).

Bupati juga menuturkan, pariwisata menjadi agenda setiap proses pembangunan. Oleh karenanya, seluruh pemangku kepentingan harus menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, dalam setiap kebijakan maupun rencana pembangunan yang akan dilaksanakan.

“Kami siap kerjasama dengan Lestari untuk sama-sama menjadikan Boltim sebagai salah satu destinasi pariwisata yang hebat,” tutur Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto (SSM).

Pariwisata Boltim
Pigmy Seahorse atau Kuda Laut salah satu hewan kecil yang berada di tempat wisata sekitar pantai timur, batu mandi tanjung flesco, Jiko Kabupaten Boltim. (Foto: Akun Facebook Sam Sachrul Mamonto New)

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan LESTARI Refindo Tawaris, siap mendukung sepenuhnya program pembangunan pariwisata di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Refindo Tawaris, mengakui bahwa Bupati Boltim sedang mengembangkan berbagai atraksi wisata secara periodik, dan membangun lokasi-lokasi destinasi pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Bahkan yang bisa bersaing dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.

“Kami mendukung program pembangunan destinasi pariwisata di Kabupaten Boltim. Kami berupaya mengembangkan atraksi wisata dan meningkatkan kualitas destinasi wisata bersama pemkab boltim untuk bisa bersaing dengan daerah lain di Sulut ,” katanya, ketika mendampingi Bupati Boltim dalam Webinar yang bertajuk Asa Pariwisata Indonesia.

Lanjutnya, pembangunan pariwisata harus mampu memberikan dampak positif bagi sosial ekonomi masyarakat seperti menumbuhkan kesempatan kerja, atau bahkan menjadikannya sebagai masyarakat yang mandiri secara ekonomi.

Dimana penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dikenal dengan konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan. Yang pada intinya, mengandung pengertian pembangunan pariwisata yang tanggap terhadap minat wisatawan dan keterlibatan langsung dari masyarakat setempat, dengan tetap menekankan upaya perlindungan dan pengelolaannya yang berorientasi jangka panjang.

Untuk itu, pembangunan destinasi wisata Boltim perlu dikembangkan dengan penekanan bahwa proses pembangunan harus layak secara ekonomi, dilaksanakan secara efesien untuk dapat memberikan nilai manfaat ekonomi yang berarti baik bagi pembangunan wilayah, maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

“Promosi destinasi wisata dilaksanakan secara efesien untuk dapat memberikan nilai manfaat baik bagi pembangunan wilayah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Yang memanfaatkan sumber daya lokal dan dapat diadopsi oleh masyarakat secara mudah, untuk proses pengelolaan yang berorientasi jangka panjang. Pembangunan pariwisata juga harus mampu memberikan dampak positif dan menumbuhkan lapangan kerja,” pungkasnya. (*/Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini