Wenda Arief
Kepala UPTD PPA Boltim Wenda Arief

ZONATOTABUAN.CO – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencatat sejak awal tahun hingga saat ini, ada 24 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan, Kepala UPTD PPA Boltim Wenda Arief, bahwa dari 24 kasus terbagi ke kasus kekerasan dalam rumah tangga 2 orang dan kasus anak sebanyak 22 orang.

“Untuk kasus anak terkait penganiayaan ada 4 yakni satu sudah keluar putusan dan satu lagi dalam proses di Polsek Modayag. Sedangkan yang 2 kasus yakni satu damai dan satu lagi proses penyidikan,” ungkapnya.

Masih dengan kasus anak, Wenda sampaikan, untuk 18 kasus terdiri dari kasus cabul dan persetubuhan.

“Untuk cabul ada 8 kasus, sedangkan persetubuhan anak di bawah umur 10 kasus. Ada salah satu kasus anak dengan anak, sudah di vonis 2 tahun 6 bulan dan sedang di tahanan rehabilitasi anak,” ujarnya.

Ia menyampaikan tahun 2021 jumlah kasus menurun ketika dibandingkan tahun 2020. Dimana untuk tahun 2020, terdapat kasus kekerasan dalam rumah tangga 6 orang dan kasus anak 26 orang.

“Untuk tahun 2021 Boltim 24 kasus dan tahun 2020 sebanyak 32 kasus. Ini menurun karena besar kemungkinan masyarakat takut untuk melapor. Kami mengajak masyarakat untuk melapor jika terjadi kasus kekerasan baik terhadap perempuan maupun anaknya. Kita akan bantu masyarakat dan semuanya gratis,” pungkasnya. (Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini