Tim saat melakukan pengukuran untuk persiapan proyek pelebaran jalan di Kabupaten Boltim.

ZONA TOTABUAN – Proyek pelebaran jalan di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai mendapatkan titik terang.

Hal itu terlihat dari tim lapangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat melakukan pengurukan jalan yang akan diperlebar, mulai dari depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambang Boltim hingga jalan Moyongkota atau perbatasan Kotamobagu – Boltim.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Boltim, Harris Pratama Sumanta mengatakan, bahwa proyek ini berkat lobi dari Pak Bupati Sam Sachrul Mamonto, yang menemui langsung Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR RI guna membahas pelebaran jalan Boltim.

“Jalan dari Moyongkota sampai depan bangunan RSUD Ambang sepanjang 10 kilometer tahun depan akan menuju standar nasional. Ini proyek yang di lobi Bupati di Kementerian PUPR. Kemarin sampai hari ini mereka dalam tahap turun lapangan untuk pengukuran jalan,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto telah melakukan pertemuan dengan Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden pada 19 April 2022.

Bupati Sam Sachrul Mamonto (SSM) menyampaikan maksud dan tujuannya terutama soal pelebaran jalan di wilayah Kabupaten Boltim.

Bahkan pelebaran yang dimaksud juga menjadi salah satu program percepatan pembangunan nasional yakni sinisir wilayah Modayag dan Buyat – Tutuyan.

“Panjang keseluruhan jalan nasional yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur kurang lebih 80 kilometer. Jadi harus ada yang ditingkatkan. Peningkatan jalan menjadi 4 lajur (22 Meter) yakni ruas jalan Modayag dan Buyat Tutuyan,” ujar Bupati dihadapan Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Sementara itu, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden mengungkapkan, bahwa pada dasarnya pihak kementrian sudah mengetahui rencana tersebut, dan Kabupaten Boltim akan diprioritaskan untuk peningkatan jalan.

“Peningkatan jalan yang dimaksud baik yang 7 meter maupun yang 4 lajur 22 meter. Kementerian sudah menyiapkan angaran tapi dengan catatan harus clear sampai di tingkat bawah,” tuturnya Thomas.

Di akhir pembahasan, Bupati Sam Sachrul Mamonto juga mengusulkan pembuatan beberapa jembatan di Kabupaten Boltim kepada Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. (Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini