Yusri Damopolii
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim Yusri Damopolii

ZONA TOTABUAN – Sebuah video aksi goyang bento para mayoret salah satu tim drumband di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang berdurasi kurang lebih 59 detik dan dibagikan beberapa akun Facebook, terlihat para mayoret memperagakan goyang bento hingga mendapat sorotan dari para warganet.

Adapun video mayoret salah satu tim drumband yang melakukan goyang bento terjadi disela-sela pelaksanaan lomba dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 77 Republik Indonesia (RI), yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boltim, Senin (15/8/2022) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boltim, Yusri Damopolii menyampaikan permohonan maaf atas adanya aksi tak terpuji yang dipertontonkan salah satu peserta lomba drumband, hingga video rekaman viral di media sosial.

Yusri melanjutkan bahwa seorang pelajar tak seharusnya mempertontonkan aksi diluar konteks lomba drumband.

“Saya sangat menyayangkan hal itu, terlebih peserta lomba itu statusnya sebagai pelajar di salah satu SMP,” ujar Yusri, usai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Yusri juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bolaang Mongondow Raya dan lebih khususnya Boltim, hingga Provinsi Sulawesi Utara atas kejadian yang tak seharusnya terjadi, dalam kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur khususnya Panitia Pelaksana, menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya atas ketidaknyamanan seluruh masyarakat Propinsi Sulawesi Utara, teristimewa Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, tentang adanya improvisasi gerakan peserta Drum Band pada Lomba peringatan HUT ke 77 RI,” tuturnya.

Yusri menegaskan bahwa ini sangat tidak sesuai dengan norma baik budaya, sosial maupun agama. Serta sangat tidak mengedukasi kepada semua warga pendidikan.

“Hal ini, kami benahi secara berjenjang. Dan kejadian seperti ini, kami pastikan tidak akan terulang kembali,” pungkasnya.

Yusri menambahkan, akibat dari kejadian itu, peserta lomba drumband yang melakukan gerakan improvisasi tak terpuji itu dinyatakan diskualifikasi oleh panitia pelaksana. (*/Mur)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini