ZONA TOTABUAN – Sebanyak 47 Kepala Desa (Kades) atau Sangadi dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang mengikuti Studi Tiru, tiba di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/8/2022) kemarin.
Adapun 47 Sangadi yang merupakan kelompok terbang (Kloter) wilayah pesisir Kabupaten Boltim tersebut akan dimulai dari Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Lembar, Agus Sutrisman, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Boltim karena sudah mempercayakan Desa Lembar Selatan sebagai tujuan Studi Tiru dari Kabupaten Boltim.
“Di Desa Lembar Selatan ada beberapa destinasi wisata, seperti; taman wisata mangrove, wisata pantai serta wisata kuliner, dimana keseluruhan tempat wisatanya dikelolah Badan Usaha Miliki Desa,” ujarnya.
Senada dengan Camat Lembar, Kepala Desa Lembar Selatan, Beni Basuki, mengungkapkan,bahwa desa yang dipimpinnya tersebut sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan tingkat nasional hingga internasional.
“Di desa Lembar Selatan program digitalisasi desa sudah mulai berjalan. Kami sudah mempermudah pelayanan kepada masyarakat, diantaranya surat – menyurat melalui aplikasi simpeldesa,” ungkapnya.
“Aplikasi simpeldesa juga digunakan Bumdes untuk mempromosikan hasil kerajinan tangan serta potensi – potensi yang ada di desa Lembar Selatan,” sambung Beni.
Sementara itu, mewakili Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, Kepala DPMD Boltim, Hendra Tangel dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang dilakukan oleh Pemerintah Lombok Barat serta Pemerintah Desa Lembar Selatan.
“Ini penyambutan yang sangat luar biasa. Terima kasih sudah menerima rombongan kami untuk belajar di desa Lembar Selatan ini,” ucapnya.
Hendra juga menambahkan, tujuan 47 Sangadi di desa Lembar Selatan untuk studi tiru terkait dengan digitalisasi desa melalui aplikasi simpeldesa Smart Vilage Nusantara dan pengelolaan Bumdes.
“Tentunya apa yang kami pelajari disini akan diimplementasikan. Semuanya demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*/Mur)