ZONA TOTABUAN – Sinkronisasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dalam penanganan kemiskinan menjadi pembahasan serius pada Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Program Penanganan Fakir Miskin Tahun 2023.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Sosial Boltim Imran Golonda saat mengikuti Rakor Program Penanganan Fakir Miskin Tingkat Provinsi Tahun 2023, yang dilaksanakan sejak 22 hingga 24 Februari di Grand Whiz Hotel, Manado.
Imran menyampaikan bahwa kegiatan ini penting terutama sinkronisasi DTKS, dalam penanganan kemiskinan melalui bantuan sosial (Bansos) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
“Dalam Rakor ini, kami juga membahas tentang penurunan angka kemiskinan di Sulawesi Utara dan sinkronisasi DTKS untuk penerima bantuan sosial baik dari pusat maupun daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penanganan fakir miskin.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan sinergitas dan harmonisasi pelaksanaan program penanganan fakir miskin di wilayah kabupaten/kota khususnya Bantuan Sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Ni’ma Mokoagow, mengungkapkan, bahwa DTKS sangat penting karena data tersebut merupakan acuan bagi calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menerima Bansos dari Kemensos.
“DTKS harus benar-benar diperhatikan keakuratan datanya karena kelak semua Bansos yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah akan mengacu pada DTKS,” ungkap Ni’ma.
Diketahui, Rakor tersebut dilaksanakan selama Dua hari dari tanggal 22 sampai dengan tanggal 24 Februari 2023. (*/Mur)