ZONATOTABUAN – Forum Komunikasi Peduli Masyarakat Motoboi Kecil (FKPMMK) menduduki Kantor Walikota Kotamobagu, Kamis, 14 Maret 2024.

FKPMMK yang datang untuk menuntut pencopotan Lurah Motoboi Kecil Rutman Lantong. Hal ini karena dianggap sudah tidak adil lagi menjadi pemimpin, dan sering menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

“Kami minta lurah di copot dari jabatan. Alasannya, kekacauan yang terjadi di masyarakat karena lurah sudah tidak bisa lagi menjadi pemimpin yang baik di Kelurahan Motoboi Kecil,” ujar salah satu orator Rezky.

Mereka pun menjelaskan beberapa alasan terkait permintaan pencopotan lurah di antaranya penggantian perangkat yang dianggap tidak sesuai, serta beberapa alasan lainnya.

“Kami sudah beberapa kali meminta dialog bersama lurah, namun tidak diindahkan. Hari ini kami meminta hadirkan lurah untuk meminta pertanggung jawaban atas masalah-masalah yang terjadi akhir-akhir, namun tidak dihadirkan. Jika pemerintah tidak mengindahkan keinginan kami, kami akan datang dengan masa yang cukup besar menuntut pencopotan Lurah Motoboi Kecil,” tegas puluhan masa aksi yang tergabung dalam FKPMMK.

Bahkan diakhir sesi dialog FKPMMK dengan Pemerintah Kota Kotamobagu, sempat muncul wacana keinginan masyarakat terkait pengganti sementara Lurah Motoboi Kecil.

“Jika bisa, Pak Asisten I Nasli Paputungan saja menjadi lurah untuk menetralisir segera masalah di Kelurahan Motoboi Kecil,” tambah masa aksi FKPMMK.

Terkait hal itu, Asisten I Pemerintah Kota Kotamobagu Nasli Paputungan menyampaikan bahwa apa yang diinginkan atau menjadi permintaan masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Tentu kami butuh waktu serta ada proses yang akan kami lakukan untuk memutuskan terkait yang menjadi permintaan masyarakat di Kelurahan Motoboi Kecil,” ujarnya.

Untuk itu, Nasli menyampaikan perlu kesabaran dan mari tetap menjaga keamanan dan kenyamanan di Kelurahan Motoboi Kecil.

“Tim yang menangani masalah itu sedang melakukan kajian, kemudian akan diputuskan nanti. Ini sementara jalan prosesnya, nanti tim akan menyampaikan kepada walikota dan akan diputuskan bersama,” ungkapnya.

Sedangkan soal dirinya menjadi lurah, Nasli sampaikan itu keinginan sepihak masyarakat Motoboi Kecil.

“Tentu soal itu, pimpinan yang akan memutuskan siapa-siapa yang akan menjadi Lurah Motoboi Kecil, ketika sudah ada putusan terkait pergantian lurah saat ini yang menjadi permintaan masyarakat,” pungkasnya.

Ia juga meminta sembari menunggu proses, masyarakat bersabar dan jangan gegabah main hakim atau melakukan tindakan yang menggangu kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Apalagi kita sedang menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan. Untuk Itu, mari kita bersabar dengan mengendalikan emosi dan hawa nafsu. Tetap bersabar dan bersabar, serta sama-sama kita jaga keamanan di Kelurahan Motoboi Kecil,” tambahnya.

Sebelum meninggalkan Kantor Walikota Kotamobagu, masyarakat yang menuntut pencopotan Lurah Motoboi Kecil menyerah kain putih yang dibubuhi tanda tangan masyarakat terkait permintaan pencopotan Lurah Motoboi Kecil.

Hadir dalam pertemuan dengan FKPMMK yakni Asisten I Nasli Paputungan, Kaban Kesbangpol Sitti Rafiqah Bora, Kadis PMD Teddy Makalalag, serta jajaran terkait lainnya. Serta, Kabag Ops Polres Kotamobagu Kompol Luther Tadung dan jajaran Polres Kotamobagu. (Murianto)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini