ZONATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Biasanya setiap hari besar keagamaan pastinya selalu menjadi persoalan yang namanya kebutuhan pokok terutama soal gas elpiji. Hal itu karena permintaan lebih besar dibandingkan dengan ketersedaiaan, sehingga sering terjadi fenomena yang namanya kelangkaan elpiji.
Untuk menjawab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) memiliki formulasi untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji terutama yang ukuran 3 kilogram.
Adapun langkah yang akan diambil salah satunya dengan menyampaikan surat permohonan kepada PT Pertamina untuk menambah kuota kurang lebih 880 tabung untuk didistribusikan ke pangkalan-pangkalan yang ada di Kota Kotamobagu.
“Kita akan melayangkan surat permintaan tambahan gas elpiji kurang lebih 880 tabung gas elpiji. Jika hari-hari biasanya yang didistribusi hanya sekitar 6.120 tabung gas elpiji, maka untuk jelang hari besar keagamaan kita minta hingga 7.000 tabung gas elpiji untuk didistribusi di Kota Kotamobagu,” ujar Kabag Ekbang Alfian Hasan.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi kelangkaan gas elpiji. “Mudah-mudahan dengan ketambahan akan bisa menjawab persoalan kelangkaan gas elpiji jelang hari besar keagamaan ini,” ungkapnya.
Selain melakukan permintaan penambahan gas elpiji, pihaknya akan melakukan monitoring lapangan soal pendistribusian gas elpiji bersubsidi 3 kiligram. “Tujuan untuk turun kelapangan terkait mengawasi para penyalur apakah pendistribusian tepat sasaran. Kami juga akan libatkan pihak terkait,” katanya.
Selain itu, akan juga mengecek soal harga gas elpiji. “Gas elpiji tiga kilogram hanya diperuntukkan kepada masyarakat yang berhak atau kurang mampu. Kemudian harganya harus sesuai HET. Diimbau juga bagi ASN dilingkungan Pemkot Kotamobagu agar beralih ke gas non subsidi,” tambahnya. (*)