ZONATOTABUAN – Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu menggelar sosialisasi pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik, di Kantor Desa Poyowa Kecil, Jumat, 3 Mei 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Yeyen Yambo, mengatakan dasar anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) kurang lebih Rp333 juta. Sedangkan kegiatan tersebut meliputi enam desa dan kelurahan di Kota Kotamobagu yakni Mongkonai, Gogagoman, Mongondow, Poyowa Kecil, Molinow, dan Kobo Kecil.

“Kami akan membangun 18 unit bilik di enam desa dan kelurahan tersebut. Setiap desa dan kelurahan akan menerima 3 unit dengan total anggaran yang sama,” jelasnya.

Adapun pembangunan ini merupakan inovasi dari tahun-tahun sebelumnya, yang hanya fokus pada pembangunan tangki septik. Namun, pada tahun ini, pembangunan bilik dan tangki septik individual dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan limbah domestik.

“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah domestik yang baik. Dengan pembangunan tangki septik yang kedap, kami yakin tidak akan ada lagi rembesan yang mengganggu lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Perlu diketahui kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah domestik, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Kotamobagu.

Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah desa, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat, diharapkan tercipta sinergi yang kuat untuk mendukung keberhasilan program ini.

Selain itu, Dinas PUPR Kotamobagu juga akan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pembangunan ini, guna memastikan bahwa sistem pengelolaan air limbah domestik yang telah dibangun berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Sebagai kesimpulan, sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kotamobagu.

Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan Kota Kotamobagu dapat menjadi contoh dalam pengelolaan limbah domestik yang baik dan berkelanjutan. ***

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini