ZONATOTABUAN – Tanpa menunggu lama, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bolmong langsung membawa NO alias Nabil (17) serta anaknya NO alias Jannah (1,2) bersama RO alias Rama (6).
Ketiganya dibawa langsung ke kediaman Pj Bupati dr. Jusnan Calemento Mokoginta MARS di Rumah Dinas Bupati Bolmong, Lolak, Jumat (31/05/2024) sore.
Ketiganya dibawa untuk langkah lebih lanjut terlebih penanganan trauma baik ibu, anak, dan keponakannya.
“Setelah diadakan dialog dengan Bapak Nabila disaksikan Forkopimda dan tokoh masyarakat, mereka (Nabila,Rama dan Jannah red) bisa kami bawa di Rudis,” ujar Kepala Dinas PPPA Bolmong Sumardiah Bonde.
Dia menjelaskan, pasca viral video tersebut, Dinas PPPA Bolmong akan menunggu untuk dilakukan assessment. Selain itu rencananya ketiganya akan dibawah ke rumah sentra Kementerian Sosial RI melalui Balai “Tumou Tou” Manado.
“Kami juga akan melakukan pemeriksaan lebih jauh terhadap ibu Jannah. Tentu kami akan serius, untuk tangani masalah ini sebagaimana instruksi Pak Bupati,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bolmong Erni Mokoginta menambahkan, bahwa kondisi Nabila, Rama dan Janah sangat baik. Saat tinggal di rumah dinas, mereka diberikan fasilitas.
“Kebutuhan mereka tetap menjadi tanggungjawab pemerintah. Selama dalam penanganan, menjadi tanggungjawab kami sebagai pemerintah,” kata Erni.
Tak hanya itu, kebutuhan Sandang dan pangan bagi mereka selama pendampingan dipenuhi.
“Bantuan lain, kami sudah serahkan beberapa kali,” tambahnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Bolmong dr Jusnan Calemento Mokoginta MARS menyampaikan tidak akan diam untuk menangani kondisi anak yang viral di media sosial, yang merupakan warga Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang.
“Ini kasus pertama sejak saya menjabat. Mungkin masih ada kasus-kasus lainnya, dan kami akan perlakukan sama. Intinya untuk kasus ini, kita petakan dulu mana paling urgen dan segera diselesaikan. Yang lain, kita akan tangani secara perlahan. Intinya harus tuntas dengan baik, cepat dan tepat,” tegasnya. ***