KOTAMOBAGU – Rika Datunsolang, warga Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mengaku usaha keripik pisang yang sedang digelutinya itu cukup menjanjikan.
Meski terbilang, usaha kecil miliknya itu bisa menghasilkan pundi rupiah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Saya memulai usaha keripik pisang ini sejak 2017 lalu. Alhamdulillah, sampai sekarang masih bertahan,” ungkap Rika.
Penjualan keripik pisang ini, kata Rika, masih terbatas. Baru di desanya dan beberapa desa sekitar. Saat ini, kata dia, masih tahap sosialisasi atau perkenalan produk.
“Saya juga memanfaatkan media sosial (Facebook), untuk berjualan. Soal harga, untuk perbungkusnya saya jual dengan harga Rp10 ribu. Alhamdulillah per harinya, bisa laku 50 sampai 60 bungkus, bahkan lebih,” katanya.
Rika berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu maupun Pemerintah Desa setempat, agar dapat memberikan perhatian kepada para pelaku usaha, dalam bentuk bantuan modal agar mereka bisa terus mengembangkan usahanya.
“Harapan saya, mudah-mudahan, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada pelaku usaha rumahan, seperti saya ini,” tambahnya.
Sementara, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu, Herman Aray, mengatakan soal bantuan kemungkknan akan diusulkan pasa APBD berikutnya. “Kami rencananya akan menata anggaran khusus bantuan bagi semua UKM di APBD 2019. Rencana bantuannya seperti bahan dan peralatan. Selain itu ada juga kemasan untuk produk UKM,” tuturnya, saat dihubungi, Kamis (2/8) kemarin. (mur)