ZONATOTABUAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Pengembangan dan Penelitian Daerah (Bappelitbangda) menggelar Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024.

IGA Tahun 2024 Kota Kotamobagu yang digelar kelima kalinya, diawali dengan sosialisasi kepada para perangkat daerah, camat serta kepala desa.

Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu Sofyan Mokoginta, di Kantor Bappelitbangda Kotamobagu, Selasa, 2 Juli 2024.

Dalam penyampaiannya, Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta mengatakan IGA ini akan mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun masyarakat umum untuk berpikir lebih kreatif, dalam rangka menciptakan inovasi.

“Hal ini guna penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Lanjutnya, pelaksanaan IGA ini terdapat dua kategori yang dilombakan yakni kategori perangkat daerah dan kategori masyarakat umum.

Sekda juga mengatakan IGA ini bukan hanya sekadar mencari pemenang, namun inovasi yang dihasilkan akan terus ditindaklanjuti dan didukung oleh perangkat daerah.

“Saya minta buatkan rencana aksi, ada OPD yang memiliki kewenangan untuk mendukung pelaksanaan dari inovasi masyarakat, masukkan dalam dokumen perencanaan, anggarkan supaya dapat diimplementasikan, dan yang paling penting adalah keberlanjutannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kotamobagu, Chelsia Paputungan, menambahkan bahwa lomba IGA saat ini masuk pada tahap pendaftaran proposal oleh peserta.

“Saat ini belum ada pendaftar lomba IGA baik dari kategori perangkat daerah maupun kategori umum. Penilaian lomba IGA dilakukan melalui presentasi dan wawancara tatap muka langsung dengan juri,” bebernya.

Chelsia berharap dengan dilaksanakannya lomba IGA, dapat memotivasi setiap OPD dan seluruh elemen masyarakat untuk berinovasi dalam menjawab permasalahan serta meningkatkan pelayanan dalam pembangunan daerah.

“Harapan saya, melalui lomba IGA Kota Kotamobagu ini, diharapkan akan memacu dan memotivasi perangkat daerah dan masyarakat untuk membangun budaya inovasi, berpikir kreatif, dan inovatif dalam menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan daerah sehingga peningkatan pelayanan publik, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan daya saing daerah dapat terwujud,” tambahnya. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini