ZONATOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kotamobagu bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat penyusunan rencana program kerja pengendalian inflasi daerah, yang dilaksanakan di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Kamis (20/2/2020).
Rapat tersebut bertujuan untuk menyusun perencanaan pengendalian inflasi tahun 2020. Pasalnya pada pertengahan tahaun 2019, terjadi inflasi pada pertengahan tahun yang cukup tinggi dan terjadi beberapa bulan. “Sehingga agenda rapat ini menjadi penting agar tidak terjadi lagi inflasi atau kenaikan harga yang cukup mengkhawatirkan masyarakat Kota Kotamobagu,” ujar Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan.
Ia juga mengatakan peran TPID menjadi penting untuk menjaga laju inflasi sehingga kedepan akan dilakukan bernagai langkah terkait pengendalian harga. “Langkah pengendalain harga tujiannya agar tidak terjadi inflasi maupun deflasi. Sehingga Tim TPID akan diperkuat agar kekhawatiran terjadinya inflasi lagi bisa diantisipasi lebih awal,” ungkapnya.
Lanjunya, sangat dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi untuk kebijakan dalam rangka pengendalian inflasi. “Haraoannya agar dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan pemerintah atau kestabilan harga-harga terutama bahan pokok.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Sulut, Arbonas Hutabarat, mengatakan Kota Kotamobagu merupakan kota kedua setelah Manado yang ditetapkan sebagai tempat pencatatan inflasi pada tahun 2020.
“Karena tahun sebelumnya telah dilakukan uji coba pencatatan inflasi setiap bulan, setelah mendekati hari besar keagamaan terjadi kenaikan harga sehingga harus hati-hati dan menjadi catatan penting agar sudah bisa diantisipasi untuk tahun 2020,” kata Hutabarat.
Adapun langkah mengantisipasi inflasi, Hutabarat menyampaikan, perlu melakukan sidak dengan tujuan menjaga ketersediaan pasokan, menjaga keterjangkauaan harga, menjaga kelancaran distribusi barang, serta membangun komunikasi dan koordinasi dengan para petani. “Harapannya bagaimana Kota Kotamobagu tidak terjadi inflasi seperti pada pertengahan tahun 2019,” pungkasnya. (mg-1)