ZONATOTABUAN – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran, kepada mahasiswa dan mahasiswi di Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika (IKTGM), Jumat, 11 Oktober 2024.

Adapun sosialisasi yang dimaksud, untuk mengenalkan kepada mahasiswa dan mahasiswi mengenai peluang kerja ke luar negeri hingga penempatan dan pelindung pekerja migran di negara tujuan.

Dalam kesempatan itu, Kepala BP2MI, Benny Ramdhani dihadapan jajaran IKTGM dan mahasiswa, menjelaskan tentang penempatan dan perlindungan bagi migran yang telah dilakukn BP2MI.

“Alhamdulillah bisa pulang serta bersosialisasi sekaligus silaturahmi bersama dengan mahasiswa IKTGM. Kehadiran kami di sini untuk berbagi informasi terkait dengan penempatan dan perlindungan bagi migran yang sudah dilakukan oleh BP2MI selama ini,” tutur Benny Rhamdani.

Benny juga menambahkan, peluang kerja di luar negeri sangat terbuka lebar. Selain itu, salary atau gaji yang akan didapatkan sangat besar. Contohnya saja, gaji bagi para perawat di Jepang yang bisa mencapai angka 24 sampai 30 juta rupiah.

“Peluang-peluang ini bisa dimamfaatkn oleh kita untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengalaman. Akan tetapi, kami juga mengingatkan pentingnya penempatan tenaga kerja migran dengan jalur yang resmi, yakni jalur yang disediakan Negara lewat BP2MI,” ujarnya.

Bekerja sebagai migran lewat jalur yang legal dikatakan Benny memiliki banyak manfaat. Mulai sejak masih di dalam Negeri yang akan difasilitasi modal dan pelatihan, hingga saat bekerja di luar negeri dan pulang kembali ke tanah air terjamin.

“Keuntungan bekerja di luar negeri secara prosedural, itu dilindungi negara sebelum berangkat dan saat sudah bekerja, juga memiliki gaji yang tinggi,” ucap Benny.

Benny menambahkan kadang takut dengan berbagai persyaratan bahkan soal penguasaan bahasa. Padahal itu bisa dilakukan, asalkan memiliki kompetensi yang baik.

“Jangan takut, asalkan jalurnya resmi semua bisa dilakukan dengan kompetensi yang baik,” pungkasnya.

Kehadiran BP2MI lewat sosialisasi di IKTGM ini mendapat respon positif dari kalangan akademisi. Seperti yang diutarakan Pemilik Yayasan IKTGM, Henny Kaseger.

“Ini merupakan langkah yang baik dari BP2MI untuk mengajak generasi muda Bolmong Raya bekerja di luar negeri. Kami pun menyambut baik dan mengajak mahasiswa dan mahasiswi untuk bisa mengambil peluang yang dibuka BP2MI ini,” tambah Henny.

READ Pimpin Gladi Pengukuhan 193 Sangadi se Bolmong, Pj Jusnan Dahulukan Berkenalan
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat BP2MI, Kepala BP2MI Sulut Hendra T Makalalag, tokoh Bolmong Raya Djelantik Mokodompit, jajaran rektorat IKTGM, tokoh masyarakat, dan mahasiswa/mahasiswi.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini