ZONATOTABUAN – Akhir-akhir ini, masyarakat terus perbincangkan kursi kosong di jabatan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut).
Sekdaprov Sulut yang merupakan jabatan ASN tertinggi itu, menjadi kosong pasca SK alias Steve ditetapkan tersangka oleh Polda Sulut.
Menariknya, dari sekian banyak nama yang mencuat untuk mengisi jabatan Sekdaprov Sulut tersebut, mayoritas nama berasal dari kader-kader BMR (Bolaang Mongondow Raya).
Hal ini sejalan dengan komitmen dan janji Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK), yang akan menempatkan kader dari tanah para Bogani atau BMR untuk mengisi jabatan berpelat kendaraan dinas DB 6 itu.
Nama-nama yang mencuat tersebut antara lain Abdullah Mokoginta yang saat ini menjabat sebagai Sekda Bolmong. Jusnan C Mokoginta yang hari ini tercatat sebagai Sekda Bolmut. Tahlis Gallang yang kini menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta Plt Assisten II Pemprov Sulut, dan nama terakhir ada kader muda Bolmong Raya, Sofyan Mokoginta yang saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Kotamobagu.
Ke empat nama tersebut diyakini sudah masuk ke kantong Gubernur Sulut untuk menjadi opsi dalam penentuan siapa yang mengisi kursi Sekdaprov.
Di sisi lain, dukungan terhadap ke empat kader tersebut untuk dipilih Gubernur sebagai Sekdaprov Sulut mengalir dari masyarakat BMR
Hal ini nampak dari berbagai diskusi, baik di media sosial, dan kelompok masyarakat yang menegaskan dukungan mereka ke kader BMR dipilih oleh Gubernur Sulut sebagai Sekdaprov.
“Siapa pun yang nantinya dipilih oleh Pak Gubernur sebagai Sekdaprov, asalkan itu kader dari BMR. Kami dari BMR akan mendukung penuh,” kata Nurdiansyah Manangin.
Sementara itu, dari ke empat figur tersebut, salah satu sudah makan garam di jajaran Pemprov Sulut yakni, Abdullah Mokoginta.
Aktifitas menjalankan roda pemerintahan di tingkat Pemprov Sulut telah diikuti oleh Mantan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulut. Mulai dari jabatan di eselon III hingga II berhasil diemban oleh lulusan S2 Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut.
Berbagai bidang pemerintahan pun dilakoni oleh mantan Pj Walikota Kotamobagu tersebut. Pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), dan Sekretaris KPU Kotamobagu.
Pengalaman-pengalaman ini diyakini bisa menjadi acuan bagi Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling untuk menopang dan merealisasikan visi-misi lima tahun ke depan. ***