BOLTIM – Pilkada Kabupaten Boltim 2020, semakin menarik untuk kita simak bersama dari sisi dukung-mendukung lebih khusus sikap para kader partai.
Menariknya pada pilkada ini, ada beberapa kader yang tak sejalan dengan ketuanya dan memilih mendukung paslon lain.
Seperti yang terjadi ditubuh PAN Boltim. Semua masyarakat mengetahui bahwa anak dari Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar telah maju pada Pilkada Boltim yakni Amalia Landjar yang berpasangan dengan Uyun Kunaefi Pangalima. Namun beberapa Kader PAN justru berbalik arah dengan mendukung dan siap memenangkan Paslon Sam Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo. Kader PAN dan juga mantan Anggota DPRD Boltim yang siap mengerahkan kekuatan penuh untuk memenangkan SSM-OPPO adalah Jems Tine dan Marsaoleh Mamonto.
Adapun pernyataan kedua Kader PAN mendukung dan siap memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Nomor Urut 2, Sam Sachrul Mamonto (SSM) dan Oskar Manoppo (OPPO), pada saat kampanye dialogis di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kamis (8/10/2020).
Pada saat kampanye dialogis SSM-OPPO, Marsaoleh Mamonto mengatakan, alasan mendukung SSM – OPPO karena keduanya memiliki pengalaman di eksekutif dan legislatif. “Saya menggunakan akal sehat untuk menentukan pilihan pada Pilkada Boltim 2020. Dan pilihan saya jatuh kepada pasangan nomor urut dua yakni SSM – OPPO. Keduanya memiliki pengalaman dalam menyusun APBD Boltim, karena Pak Sachrul mantan Ketua DPRD dan Pak Oskar mantan Sekda. Jadi ini pasangan yang sangat cocok dan komplit atau bisa dikatakan paslon sempurna untuk memimpin lima tahun kedepan Kabupaten Boltim,” ujar Marsaoleh.
Sedangkan, Jems Tine sampaikan, bahwa siap mendukung penuh paslon yang diusung Partai Nasdem, PKB dan PBB. “Saya tidak neko-neko. Jangankan jabatan, nyawa pun akan dikorbankan untuk pasangan SSM – OPPO. Saya yakin kita pasti menang dan masyarakat jangan ragu untuk memilih pasangan SSM-OPPO,” tutur Tine.
Calon Wakil Bupati Boltim, Oskar Manoppo, dihadapan para pendukungnya mengatakan, dirinya dan Pak Sachrul dalam merancang program yang tertuang dalam visi-misi dengan mengacu pada kemampuan anggaran daerah. “Setiap penataan kegiatan haruslah disesuaikan dengan kemampuan APBD. Sehingga nantinya, tidak terkesan hanya memberikan janji yang tak pasti kepada masyarakat. Saya lama menduduki jabatan di Badan Keuangan Daerah, saya tau persis kemampuan anggaran kita,” tuturnya.
Lanjut Oskar, adapun program untuk pembangunan yang bisa dilihat dan langsung dirasakan masyarakat salah satunya jalan pertanian akan menjadi fokus SSM – OPPO. “InsyaAllah, masyarakat memberikan kepercayaan dengan memilih kami (SSM-OPPO) pada 9 Desember 2020. Kami siap menjadi pelayan masyarakat dalam melaksanakan tanggungjawab untuk pembangunan daerah dan kemasyarakatan yang bisa dirasakan langusng oleh masyarakat Kabupaten Boltim,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, sempat mengkanter isu yang sengaja dimainkan oknum tertentu terkait pindah-memindahkan rumah dinas dan lainnya. ” Ibu Kota Boltim adalah Tutuyan. Soal pindah-memindahkan, itu tidak benar. Apalagi aturan jelas seperti rumah dinas, bahwa harus berada di Ibu Kota,” tegasnya.
Diketahui, kampanye dialogis SSM – OPPO turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Boltim Muhammad Jabir, Ketua PBB Boltim Dahlan Saniman, Ketua Fraksi Restorasi DPRD Boltim Seska A. Budiman dan Tokoh Masyarakat Boltim Keturunan Nusa Utara Purnawiran Mangalo Tine, dan Ketua Harian Tim Pemenangan SSM – OPPO Hendra Dj. Damopolii. (**)