KOTAMOBAGU – Lambatnya hasil swab test keluar, masih menjadi polemik di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kota Kotamobagu. Hasil tes swab baru akan dapat diketahui setelah 5 sampai 6 hari.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, dr. Tanty Korompot, lambatnya keluar hasil swab bukan hanya di Kotamobagu, tetapi banyak daerah-daerah lain juga mengalami masalah hal yang sama.
“Sebelum ada penambahan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pemeriksaan sampel swab hasilnya bisa sampai sebulan. Namun, setelah dilakukan penambahan fasilitas laboratorium PCR, hasil pemeriksaan lebih cepat diketahui yakni 5 sampai 6 hari, artinya sudah semakin cepat dari sebelumnya,” kata Tanty, Selasa (19/1/2021).
Lanjutnya, di Sulut sudah ada tiga laboratorium PCR, yaitu di BPOM, RSUP Kandow dan di Fakultas Kedokteran Unsrat. “Tapi karena semakin banyak orang yang positif, sehingga berbanding lurus,” kata dia.
Sementara untuk RSUD Kotamobagu sendiri aku Tanty, juga memiliki stok PCR, akan tetapi hanya diperuntukkan bagi pasien tertentu.
“Kalau di RSUD Kotamobagu, PCR dikhususkan bagi pasien yang gawat darurat, karena hanya terbatas. Jika kita gunakan untuk masyarakat maka untuk pasien emergensi tidak akan cukup,” tuturnya. (mg1)