4 Nama Terkuat Pengganti Jokowi
ZONATOTABUAN.CO – Sejumlah nama politikus PDIP Calon Presiden (Capres) 2024 muncul di survei versi Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Survei LSI terkait Capres PDIP dirilis Senin (22/2/2021) via siaran YouTube oleh direktur eksekutif, Djayadi Hanan. Survei LSI, survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden sebagai sampel basis. Margin of error dari ukuran sampel yakni +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Survei dilaksanakan pada 25-31 Januari 2021.
Di survei top of mind, ada 2 kader PDIP dari 5 besar kandidat terkuat pilihan responden, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jokowi tentu tidak bisa maju menjadi presiden lagi karena sudah dua periode.
Survei kemudian mengerucut dengan pertanyaan semi terbuka. Hasilnya, muncul nama kader PDIP selain Ganjar Pranowo. Berikut ini namanya:
1. Ganjar Pranowo: 10,6% (urutan kedua survei)
2. Ahok: 7,2% (urutan keempat survei)
3. Tri Rismaharini: 5,5% (urutan keenam survei)
4. Puan Maharani: 0,1% (urutan ke-22 survei)
LSI kemudian melakukan survei pilpres tadi dengan simulasi tertutup 14 nama. Di simulasi ini, hanya tersisa Ganjar dan Puan Maharani sebagai perwakilan PDIP dengan Ganjar masih memiliki elektabilitas terkuat.
1. Ganjar Pranowo: 14,7% (urutan kedua)
2. Puan Maharani: 0,8% (urutan ke-11)
Lalu, survei LSI mengerucutkan sepuluh kandidat Pilpres 2024. Lagi-lagi Ganjar yang paling kuat dengan 15,4% atau urutan kedua di bawah Menhan Prabowo Subianto. Adapun Puan Maharani berada di posisi kesembilan dengan 1,1%.
Lantas, apakah PDIP bakal mengusung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024?
“Pak Ganjar itu adalah kader PDIP yang sekarang Gubernur Jawa Tengah. Tetapi kita harus tahu bahwa di PDIP juga banyak kader juga selain Pak Ganjar. Maka daripada itu, kita akan tunggu bagaimana ini, tergantung dari Pak Ganjar juga, bagaimana dia bisa meningkatkan elektabilitasnya dan teman-teman di PDIP maupun dari luar kita juga bisa,” kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seusai rilis.
“Artinya apa? Artinya, 2014 (2024) itu masih terbuka bagi siapa pun juga,” tegas Djarot. (detiknews/gbr/van)