ZONATOTABUAN.CO – Bupati Bolmong Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo melakukan kunjungan kerja sekaligus silahturahmi dengan masyarakat di tujuh kecamatan yang berada di Kabupaten Boltim.
Agenda pelaksanaan kegiatan sejak Senin (15/3/2021) hingga Rabu (24/3/2021) yang dimulai dari Kecamatan Kotabunan, KecamatanTutuyan, kemudian Kecamatan Nuangan, Kecamatan Motongkad, Kecamatan Mo’oat, serta Kecamatan Modayag Barat dan Kecamatan Modayag.
Adapun penyampaian dalam setiap kunjungan kerja dan silahturahmi bahwa kedepannya ingin merubah cara berpolitik dari yang tidak baik menjadi santun dan beretika, serta memilik moral dan berwibawa.
Seperti disampaikan, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, perbedaan adalah hal yang biasa. Namun jangan jadikan perbedaan sebagai alat untuk melakukan provokasi yang akhirnya menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
“Saya ingin kita rubah pola pikir setiap menghadapi pesta demokrasi. Perbedaan pilihan itu hal yang wajar, tapi jangan sampai itu menimbulkan perpecahan dikalangan masyarakat,” ujar Bupati.
Lanjutnya tidak bole lagi ada seperti itu dalam setiap pesta demokrasi, dan semua harus berjalan dengan damai serta penuh rasa kekeluargaan.
“Itu tujuan Saya dan Pak Oskar,” ungkap mantan Ketua KPU Bolmong (sebelum dimekarkan menjadi empat kabupaten dan satu kota).
Sehingga untuk tujuan politik yang baik itu, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto menugaskan para Sangadi atau Kepala Desa sampai perangkatnya yang berada di 81 Desa, terlebih dahulu melakukan rekonsiliasi usai Pilkada 9 Desember 2020 lalu.
“Karena terinformasi masih ada masyarakat yang terkotak-kotak. Sangadi wajib untuk mempersatukan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Tugasnya itu, tidak berat untuk para Sangadi,” jelas Bupati Sam Sachrul Mamonto didampingi Wakil Bupati Oskar Manoppo.
Bupati juga menyampaikan setelah ditetapkan pemenangnya oleh KPU Boltim sampai dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati oleh Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey, diharapkan tidak ada lagi riak-riak pendukung nomor urut satu, dua, dan tiga.
“Kami (Sam Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo atau SSM-OPPO) sebagai Bupati dan Wakil Bupati milik semua masyarakat, dan masyarakat milik Saya (Bupati) dan Pak Oskar (Wakil Bupati). Mari kita tinggalkan perbedaan kemarin, dan bersatu untuk menjemput masa depan demi kemajuan daerah yang kita cintai bersama,” ajaknya yang pernah duduk sebagai Ketua DPRD Kabupaten Boltim.
Sementara itu, Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo menyampaikan, soal pengelolaan anggaran oleh Pemerintah Desa.
“BPK RI Perwakilan Sulut sudah masuk untuk melakukan pemeriksaan rinci. Sangadi dan jajarannya agar dapat mempersiapkan segala kebutuhan administrasi yang diminta oleh tim pemeriksa,” jelasnya.
Selain itu, perlu diperhatikan soal keberadaan struktur organisasi dalam pemerintahan. Jangan sampai satu keluarga sampai sanak saudara berada didalamnya, dan pada akhirnya berakibat fatal.
“Ini tidak baik jika suami sebagai Sangadi, kemudian istri atau anak sebagai Sekretaris Desa atau Bendahara Desa dan lain sebagainya. Yang akhirnya bermuara pada penyelewengan anggaran karena ada unsur nepotisme didalamnya. Artinya kurang pengawasan karena sudah satu keluarga dalam struktur Pemerintah Desa. Jika ada, segera evaluasi dan coret itu,” pungkasnya.
Diketahui pada kesempatan kunjungan kerja dan silahturahmi ke masyarakat, keterwakilan Sangadi menyampaikan siap mendukung seluruh program kerja sampai tugas rekonsiliasi masyarakat dari Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo. Seperti disampaikan Idris Damopolii perwakilan Sangadi di Kecamatan Motongkad dan Refindo Tumiwa perwakilan Sangadi di Kecamatan Mo’oat, serta yang lainnya. “Kami siap mendukung sepenuhnya sampai mensukseskan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Boltim, serta melaksanakan tugas khusus ini (Rekonsiliasi),” ujar para Sangadi. (Murianto)