TNI-Polri, Pemerintahan dan Elemen Masyarakat Bersinergi
ZONATOTABUAN.CO – TNI dan Polri menjamin keamanan dan ketertiban pada pelaksanaan ibadah Paskah 2021.
Hal itu mengantisipasi adanya ancaman serangan teror seperti yang terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) kemarin.
Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati mengatakan, jajarannya akan melakukan pengamanan lebih ketat pada saat Umat Kristiani di Kotamobagu menjalankan rangkaian ibadah Paskah.
“Negara menjamin keamanan semua umat dalam menjalankan ibadah. Kami (Polres Kotamobagu) bersama TNI, serta elemen masyarakat siap bersinergi mengamankan seluruh rangkaian ibadah Paskah,” ujar Kapolres.
Untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Kotamobagu akan menurunkan ratusan personel sejak awal hingga pelaksanaan ibadah Paskah.
“Jumlah yang akan diturunkan 200 personel Polres Kotamobagu,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1303 Bolmong, Letkol Inf Raja Gunung Nasution SIP, menyampaikan siap mengerahkan personel Komando Distrik Militer (Kodim) 1303 Bolmong dan Koramil untuk keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan ibadah seluruh gereja wilayah Bolaang Mongondow Raya (Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolmong, Kabupaten Boltim, Kabupaten Bolmut, dan Kabupaten Bolsel).
“Kami siap memberikan rasa aman dan nyaman sehingga umat yang akan melaksanakan ibadah Paskah bisa lebih khusyuk,” ujar Dandim Letkol Inf Raja Gunung Nasution.
Ia sampaikan dalam pelaksanaan pengamanan personel TNI akan bersinergis dengan pihak Polri, Satpol PP serta aparat desa dan kelurahan.
“Untuk memastikan keamanan, kami juga akan melakukan patroli seluruh wilayah,” tambah Dandim.
Sebelumnya, aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris pada Gereja Katedral jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulsel sekitar pukul 10.30 WITA, kemarin.
Kejadian tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu pelaku dapat dikenali meski sebagian tubuhnya terurai, dan satu lainnya kondisi tubuhnya hancur.
Namun, sebelumnya aksi pelaku bisa dicegah pihak keamanan tidak sampai masuk ke dalam gereja setempat, namun sejumlah petugas pengamanan gereja mengalami luka-luka. Data pihak kepolisian, tercatat sebanyak 20 orang menjadi korban dan telah mendapat perawatan medis. Sedangkan diduga pelaku bom bunuh diri yang menggunakan sepeda motor dinyatakan tewas. (Murianto)