ZONATOTABUAN.CO – Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos melaunching Kampung Tangguh Nusantara (KTN), di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Modayag, Kamis (1/4/2021).
Ada enam desa yang resmi didaulat menjadi Kampung Tangguh Nusantara yakni Desa Sumber Rejo, Desa Inaton, Desa Modayag Dua, Desa Bangunan Wuwuk, Desa Mo’oat, dan Desa Kokapoi.
Bupati menyampaikan ini merupakan pilot project kolaboratif antara Polri bersama TNI dengan para stakeholder untuk melakukan aksi nyata di desa dalam situasi pandemi Covid-19.
“Saya memberikan apresiasi kepada Polri dan TNI terutama Kepolisian Resort Boltim dan Kodim 1303 Bolmong. Ini atas segala bentuk kontribusi dan kepeduliannya terutama disaat Pandemi Covid-19 ini,” ujar Alul (sapaan akrab Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos)
Adapun launching enam KTN ini, Bupati menjelaskan bagaimana masyarakat benar-benar tangguh baik dalam sektor ekonomi, sosial, keamanan dan ketertiban, bahkan terutama keimanan.
“Meski ditengah-tengah wabah Pandemi Covid-19 seperti yang melanda Negara Indonesia, namun tetap punya kegiatan untuk menghasilkan pendapatan dari berbagai kegiatan yang positif mulai dari hasil Kopi, tanaman holtikultura, dan lainnya,” jelasnya.
Saat seperti ini, dituntut masyarakat harus berkreasi, memiliki inovasi, dan menciptakan sesuatu yang bisa menyokong perekonomian.
“Kita tahu bersama wabah pandemi memberikan dampak negatif salah satunya sektor ekonomi. Perekonomian kita yang hancur-hancuran karena pandemi, kita pun jangan hanya diam saja. Mari terus berkreasi dan berinovasi untuk kebangkitan ekonomi kita,” tuturnya.
Tak hanya itu, dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021). Serta kejadian di Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) pada Kamis (1/4/2021).
Alul yang juga mantan Ketua DPRD Boltim katakan ini seharusnya tidak terjadi ditengah-tengah masyarakat sedang gencarnya menghadapi Pandemi Covid-19. Sehingga dengan kejadian itu, mengutuk keras siapapun dibalik peristiwa itu.
“Mari kita bahu-membahu menjaga keamanan kampung. Tetap waspada terhadap pendatang, informasikan kepada polisi apabila ada hal-hal mencurigakan,” tuturnya.
Tentu dengan harapan, persoalan yang tak diinginkan bersama, tidak terjadi diwilayah Boltim. Sekaligus mengajak seluruh umat bahu-membahu mengawal ibadah Paskah.
“Jika kita memiliki rasa kemanusiaan, saya yakin peristiwa seperti itu tidak terjadi. Saya yakin dan bisa pastikan toleransi masyarakat Boltim masih terus terjaga hingga saat ini,” tambahnya.
Adapun yang hadir Kapolres Boltim AKBP Irham Halid SIK, Perwakilan Kodim 1303 Bolmong, Wakapolres Boltim AKBP Mohamad Sjafri Monoarfa, Wakil Ketua DPRD Boltim Medy Lensun, Anggota DPRD Boltim Seska Ervina Budiman, dan beberapa Anggota DPRD Boltim, Sangadi enam desa KTN, para Babinkamtibmas dan Babinsa, dan jajaran pejabat lingkungan Pemkab Boltim. (Murianto)