KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu akhirnya melunasi utang bawaan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kotamobagu senilai kurang lebih Rp 11 Miliar.
Hal itu disampaikam, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasna Permukiman (PRKP) Kotamobagu, Imran Amon, bahwa pemerintah telah melunasi seluruh utang bawaan dengan dua kali tahapan yakni pertama pada triwulan I kurang lebih Rp 4 miliar dan triwulan IV kurang lebih Rp 7,3 miliar. “Pembayaran terakhir pada minggu pertama BUlan November 2018, dengan total yang dibayarakan untuk melunasi sisa terakhir yakni sebesar 7 miliar. Kini, Pemkot Kotamobagu tidak lagi memiliki masalah utang di PLN KOtamobagu,” ucap Imran.
Dengan dibayarkannya seluruh hutang listrik di PLN Kotamobagu, Imran katakan, meminta agar peralihan dari paska bayar ke pra bayar harus segera dilakukan penyambungan. “Kan sarananya sudah ada, namun sebelumnya soal pemasangan sesuai permintaan PLN harus lunas utang. Kini, utangnya sudah lunas, saya minta segera melakukan penyambungan ke beberapa titik mata lampu yang telah berstatus pra bayar,” ungkapnya.
Terpisah, Kabid Perumahan, Dinas PRKP KOtamobagu, Chelsia Paputungan menuturkan, jumlah mata lampu yang masuk daftar utang Pemkot ke PLN kurang lebih 2.029 yang terbagi ke 11 titik di antaranya lampu Taman Kotamobagu, Rumah TPA di Desa Poyowa Kecil, Penerangan Jalan Umum di pusat kota dan sekitarnya, serta Tugu MTQ di Kelurahaan Mongkonai. “Sesuai hitungan dari PLN untuk per bulan kurang lebih 460 juta. Sedangkan utang tersebut merupakana sisa bawaan di 2017,” ujarnya.
Ia menambahkan, kini hampir sebagian besar titik mata lampu sudah beralih ke pra bayar dan pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur pengalihan ke system pra bayar. “Kami menunggu dari PLN soal pemasangan jalur mata lampu yang telah dialihkan ke pra bayar. Jika semuanya telah terpasang, akan menyelesaikan sisa mata lampu yang belum dialihkan ke pra bayar,” tambahnya. (Angga)