ZONATOTABUAN.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengimbau masyarakat waspada dengan cuaca ekstrim.
Hal itu sesuai dengan update peringatan dini cuaca ekstrim Provinsi Sulawesi Utara, tanggal 18 April 2021 pukul 17:15 wita, dimana masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 17:15 wita di wilayah Manado (Seluruh Wilayah), Bitung (Seluruh Wilayah), Tomohon (Seluruh Wilayah), Minahasa Utara (Selatan), Minahasa (Seluruh Wilayah), Minahasa Selatan (Seluruh Wilayah), Minahasa Tenggara (Seluruh Wilayah), Bolmong (Seluruh Wilayah), Bolmong Timur (Seluruh Wilayah), dan Kotamobagu (Seluruh Wilayah). Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 19:15 wita.
Peringatan itu pun terbukti dengan hujan deras dan angin kencang yang mengakibatkan air meluap dari drainase setinggi betis orang dewasa, dan mengakibatkan beberapa rumah warga sempat dimasuki air di antaranya Desa Kayumoyondi dan Desa Paret, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, Minggu (18/04)2021).
“Tadi beberapa jam air sempat naik ke jalan dan beberapa rupa warga setinggi betis orang dewasa. Namun kembali surut setelah hujan berhenti beberapa saat,” ujar Fandi warga sekitar Kecamatan Tutuyan.
Sementara itu, Kepala BPBD Boltim Elvis Siagian mengatakan, akibat hujan deras khususnya di Desa Kayumoyondi, sempat air meluap dan masuk ke pekarangan rumah.
“Diduga akibat drainase yang sudah tidak mampu menampung debit air yang begitu deras,” ujar Elvis.
Untuk tindaklanjutnya, Elvis katakan, sudah ada tim yang turun kelapangan untuk memantau langsung sekaligus mendata rumah warga yang sempat dimasuki air yang meluap dari drainase.
“Kami imbau masyarakat waspada terutama rumahnya berada di bantaran sungai dan berdekatan dengan pegunungan. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” ungkapnya.
Tak hanya sampai disitu, Elvis juga sampaikan warga nelayan agar waspada saat mencari ikan di laut.
“Harapannya agar masyarakat selamat dari bencana yang tak kita ketahui kalan datangnya saat cuaca ekstrim seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dan memprediksi, terdapat potensi terciptanya badai tropis kuat (STS) dan badai topan (typhoon/TY) di wilayah utara Sulawesi dan sekitarnya pada 18 April 2021.“Saat ini Bibit Siklon Tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis ‘SURIGAE’ yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina. Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8- 20 knot, bahkan diperkirakan siklon atau Badai Tropis ini akan berkembang menjadi Badai Tropis Kuat (STS) dan bahkan Typhoon (TY).
Bahkan kecepatan angin di Sulawesi dan sekitarnya pun diperkirakan akan terus meningkat secara bertahap hingga 19 April 2021.Wilayah tersebut juga diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan. Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 19 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4,0 – 6,0 m) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara.
Saat ini BMKG masih terus memantau perkembangan siklon tropis Surigae. Namun masyarakat diimbau untuk berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. (*/mur)