KOTAMOBAGU – Sebanyak empat warga di Kota Kotamobagu, meninggal dunia akibat terjangkit virus mematikan, Human Immunodeficiency Virus Infection / Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kotamobagu, Vonny Kawuwung mengatakan, jumlan pendertita sejak 2013 hingga 2018 mulai dari HIV sebanyak 17 dan AIDS 65 orang, kemudian yang meninggal ada 4 orang di Tahun 2018. Sedangkan sisanya sebanyak 78 penderita HIV/AIDS sedang dalam penangan melalui obat untuk mencegah agar penderita bisa bertahan hidup. “Melihat kasus dengan jumlah yang terbilang banyak, maka hal itu sudah memasuki kategori mengkhawatirkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, banyak korban yang meninggal dunia akibat HIV/ AIDS yang tidak dilaporkan, tidak diketahui, sehingga tak masuk data kami,” ujarnya.
Vonny katakan, pihaknya juga masih terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan beberapa tempat umum agar bisa terbuka dan melaporkan untuk dilakukan pengobatan.
“Sosialisasi ke SMP, SMA, Mahasiswa, kader kesehatan di kelurahan dan desa, serta tempat umum lainnya. Dengan harapan agar semua masyarakat bisa terbuka ubtuk diperiksa dan dilakukan pengobatan,” ungkapnya.
Vonny katakan, selain di tahun ini ada 4 meninggal dunia, sebelumnya di 2017 ada 1 warga penderita HIV/AIDS. “Tahun lalu ada 1 yang meninggal dunia,” tambahnya.
Ia berharap ketika ada keluarga yg curiga bisa datang periksa ke Puskesmas. “Perlu diingatkan bahwa obat yabg akan diberikan bukan menyembuhkan namum memperlambat penyebaran virus di dalam tubuh,” tutupnya.
Diketahui, kasus HIV/AIDS selang 2013 hingga 2018 yakni HIV 4 orang dan AIDS 4 orang di Tahun 2013, HIV 5 orang dan AIDS 2 orang Tahun 2014, HIV 3 orang dan AIDS 14 orang Tahun 2015, HIV 2 orang dan AIDS 21 orang Tahun 2016, HIV 1 orang dan AIDS 17 orang Tahun 2017, serta HIV 2 orang dan AIDS 7 orang Tahun 2018. (Angga)