ZONATOTABUAN.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bersama Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG) Cabang Kotamobagu mengelar sosialisasi pengenalan dan penggunaan aplikasi Kas Daerah (Kasda) Online SKPD Kotamobagu, di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Kamis (10/6/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu Pra Sugiarto Yunus, Kepala BSG Cabang Kotamobagu Junike Sumawati Paputungan, serta Bendahara Pengeluaran SKPD dilingkungan Pemkot Kotamobagu.
Kepala BSG Cabang Kotamobagu Junike Sumawati Paputungan mengatakan, BSG sebagai mitra pemerintah daerah berupaya mendukung dan memberikan solusi pengelolaan keuangan.
“Salah satunya melalui aplikasi Kasda Online,” ujarnya.
Kasda Online manfaatnya untuk memudahkan transaksi. Selain itu, BSG menjamin tingkat keamanannya.
“Aplikasi ini sudah didukung tiga lapis keamanan user yaitu maker, caker dan approfer. Dari segi waktu aplikasi dapat diakses kapan pun dalam perangkat apapun termasuk PC, Laptop, atau ponsel yang terkoneksi dengan internet. Tentu dengan menjamin keamanannya,” ungkapnya.
Junike Sumawati Paputungan yang juga seorang istri Mantan Penjabat Walikota Kotamobagu Mohamad Rudi Mokoginta menyampaikan, dengan adanya aplikasi ini setiap transaksi dapat dipermudah.
“Kasda Online dapat memberikan kemudahan untuk setiap transaksi non tunai dilingkup SKPD Pemerintah Kota Kotamobagu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPKD Kotamobagu Pra Sugiarto Yunus mengatakan, Kasda Online sudah dilaksanakan oleh Pemkot Kotamobagu di tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya Kasda Online sudah dilaksanakan Pemerintah Kota Kotamobagu, namun ketika RKUD pindah ke BRI yang kita terapkan adalah system CMS. Tahun sebelumnya juga sebelum pindah ke BRI memang Kasda Online sudah diterapkan Pemkot, namun fokusnya lebih ke BUD atau BPKD karena aplikasi ini secara bertahap dikembangkan oleh BSG,” ujarnya.
Ia menyampaikan penerapan Kasda Online merupakan komitmen BSG dalam rangka perbaikan pembaruan pengelolaan keuangan di Kota Kotamobagu, menuju arah yang lebih baik lagi.
“Aplikasi ini juga dalam rangka penerapan gerakan non tunai. Dimana Kepala OPD selaku Approfer, kemudian Sekretaris sebagai Caker dan Bendahara sebagai Maker melaksanakan proses keuangan secara online. Jadi bisa dari mana saja, saat tidak berada di tempat boleh Approfer dari Handphone,” pungkasnya. (*/Murianto)
