KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu melakukan uji coba 5 unit Bus Rapid Transit (BRT) dengan melintasi 21 shalter yang ada di sejumlah titik se Kota Kotamobagu.
Pelaksanaan uji coba langsung disaksikan Wakil Wali Kota Kotamobahu Nayodo Koerniawan. “Semua berjalan lancar saat uji coba. Kendaraannya layak, nyaman, dan sudah sesuai standar. Kemudian shalternya sudah sesuai terutama khusus disediakan jalur khusus disebilatas,” ujarnya.
Namun, Wakil Wali Kota sampaikan, tinggal beberapa yang perlu disempurnakan di antaranya cabang pohon peneduh yang berdekatan dengan shalter, itu perlu dikurangangi sedikit karena menghalangi kendaraan BRT ketika akan menurunkan maupun manaikkan penumpang. “Ada beberapa cabang pohon yang perlu dibersihkan dan sudah disampaikan kepada pihak Dinas PRKP. Hanya itu saja yang perlu disempurnakan,” ungkapnya.
Ia sampaikan, selama uji coba masyarakat bisa menggunakan BRT ini, dan tidak ada pungutan atau sifatnya gratis. “Masyarakat silahkan menggunakan BRT ini. Saat uji coba, pemerinthah tidak akan pungut biaya atau semua masih gratis. Nanti ditetapkan tarifnya baru sudah dikenakan biaya bagi penumpang,” tuturnya.
Wakil Walikota sampaikan, soal BRT tidak akan menggangu kendaraan alternatif yakni becak motor atau bentor. “Dengan adanya BRT tidak menggangu kendaraan bentor. Masyarakat bebas memilih apakah akan naik BRT atau bentor. Silahkan semua ada di masyarakat,” ujar Wakil Walikota.
Sementara, Kadis Perhubungan Nasli Paputungan menambahkan, BRT masih uji coba dan penumpang yang akan naik tidak dipungut biaya. “Semua masih gratis. Sedangkan soal beberapa catatan dari Wakil Walikota akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait, terutama soal pohon peneduh yang cabangnya akan dikurangi karena menghalangi BRT menuju shalter,” kata Nasli.
Sedangkan untuk persiapan lounching BRT, Nasli katakan, melakukan penyempurnaan dulu termasuk soal penetapan tarif angkutan darat BRT. “Jika semuanya sudah disempurnakan dan tarifnya sudah ditetapkan. Kami akan sampaikan ke pimpinan, kemudian memnyampaikan rencana jadwal lounchingnya. Jika sudah disetujui akan dsampaikan soal jadwal lounching. Yang pasti akan dilakukan secepatnya lounching BRT untuk dioperasikan sebagai angkutan darat jenis baru di Kota Kotamobagu,” tambahnya. (Mg_1)