ZONATOTABUAN.CO – Setelah melewati tahapan dan penentuan hasil akhir penilaian lomba Boltim Innovation Government (BIG) Tahun 2021, akhirnya nama-nama pemenang diumumkan oleh tim juri.
Adapun pengumuman hasil penilaian lomba BIG 2021 disampaikan usai detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dihadapan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo, di Kantor Bupati Boltim, Selasa (17/8/2021) kemarin.
Usai pengumuman, selanjutnya penyebaran tropi juara dan hadiah berupa uang jutaan rupiah kepada para juara.
Adapun juara satu kategori umum diserahkan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, sedangkan untuk juara satu kategori SKPD diserahkan Wakil Bupati Oskar Manoppo. Kemudian juara selanjutnya diserahkan oleh Sekda Boltim Sonny Warokah, Kapolres Boltim AKBP Irham Halid, dan Ketua DPRD Fuad Landjar.
Kepala Bappelitbangda Iksan Palima, melalui Kasubbid Penelitian Pengembangan Informasi dan Data, Darman Daeng Matara mengatakan, pada pelaksanaan kegiatan ada 20 inovator yang mengikuti lomba BIG 2021.
“Nah yang keluar sebagai juara di kategori umum itu ada layanan administrasi desa lewat aplikasi SiDedi, sementara juara dua disabet inovasi Tabungan Komunitas untuk Perempuan dan Emak-emak Pesisir atau Takinnami, dan yang ketiga EpotSangadi,” ujar Darman.
Darman katakan, untuk kategori SKPD yang keluar sebagai juara tiga Layanan Digital Kepegawaian milik BKPSDM, juara dua Aplikasi Pengantaran Dokumen Tepat dan Objektif atau Potato dari Kecamatan Mooat, serta juara pertama yakni Bappelitbangda Boltim dengan layanan internet lewat Aplikasi Kerehore.
“Dimana, aplikasi Kerehore ini merupakan aplikasi yang melibatkan sejumlah SKPD diantaranya Kominfo, DPMPD, Tapem, Bappelitbangda dan Badan Keuangan,” ungkapnya.
Lanjutnya tim juri juga telah mendorong SKPD terkait untuk lebih memaksimalkan inovasi yang juara pada lomba BIG 2021.
“Seperti yah juara pada kategori umum. Itu bagaimana berkolaborasi bersama untuk lebih memaksimalkan apa yang menjadi inovasi mereka. Seperti, Epot Sangadi atau pemilihan secara online sangat bagus untuk terus dikembangkan, apalagi di masa pandemi seperti ini. Bappelitbangda hanya menjadi stimulus untuk bagaimana inovasi-inovasi tersebut bisa tercipta pada saat momentum seperti ini,” pungkasnya. (*/Murianto)
