KOTAMOBAGU – Lima unit Bus Rapid Transit (BRT) bantuan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI, ke Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sudah dilakukan uji coba sejak pekan lalu.
Namun hasilnya belum maksimal. Minat masyarakat masih kurang meskipun dalam tahapan pengoperasian uji coba tersebut, bersifat gratis bagi masyarakat
Kepala Dinas Perhubungan, Nasli Paputungan, mengatakan, untuk memaksimalkan uji coba BRT itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Termasuk juga di Sekolah.
“Kita maksimalkan sosialisasi sampai ke tingkat desa dan kelurahan. Lurah dan sangadi sudah kami temui, sehingga pengoperasian BRT bisa diketahui warga di tingkat paling bawah. Selain itu kami juga turun ke sekolah- sekolah. Setiap pagi BRT digunakan siswa,” kata Nasli.
Nasly menjelaskan, hingga saat ini masyarakat belum dikenakan tarif sambil menunggu wadah pengelola BRT.
“Masih gratis tarif untuk lima unit BRT ini, karena pengoperasiannya masih dalam tahapan ujicoba. Kita masih menunggu pembentukan koperasi yang akan mengelola 5 unit BRT ini. Prosesnya juga masih lama karena koperasi yang dibentuk harus didaftarkan dulu di Kementerian,” jelasnya.
“Uji coba ini juga kami lakukan perpanjang waktu,“ tambahnya. (Mur)