ZONA TOTABUAN – Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dikenal dengan keindahan pegunungan dan pantainya.
Bahkan daerah tersebut, menjadi tujuan masyarakat untuk berekreasi di akhir pekan.
Adapun salah satu objek wisata yang terbilang baru dan menjadi terkenal yakni Pantai Batu Buaya, Desa Iyok, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Boltim.
Pantai Batu Buaya terkenal dengan pasir putih yang bersih dan air yang jernih.
Bahkan ada yang menjadi unik di lokasi tersebut, yakni semburan air yang mengarah ke langit sekitar 10 meter.
Lokasi itu pun, menjadi titik kunjungan masyarakat untuk bersua foto atau video pendek.
Menurut salah satu warga Desa Nuangan Selatan, Dita Mokodompit bahwa tempat itu sangat cocok untuk berlibur di akhir pekan.
“Pemandangannya indah, apalagi ada lokasi semburan air di Pantai Batu Buaya. Yang pasti, sangat menakjubkan,” ujarnya saat pertama kali mengunjungi Pantai Batu Buaya.
Belum lagi pantai pasir putih yang bersih dan air yang jernih.
“Jika sudah mencobanya, rasanya tak ingin pulang di Pantai Batu Buaya. Apalagi pantai itu (Pantai Batu Buaya), baru ramai dikunjungi masyarakat sejak jalan menuju lokasi tersebut di buka,” ungkapnya.
Selain itu, Isran Mokoagow warga di desa yang sama mengatakan Pantai Batu Buaya baru dua pekan menjadi tujuan masyarakat.
“Sebenarnya pantai itu sudah lama ada, bahkan menjadi tempat masyarakat untuk memancing ikan. Namun ketika aksesnya di buka, banyak masyarakat menuju ke sana untuk menikmati keindahannya,” ujar Iyo sapaan akrabnya yang pernah bercocok tanam di perkebunan dekat Pantai Batu Buaya.
Tak hanya itu, Iyo juga katakan Pantai Batu Buaya sangat dekat dengan objek wisata Pulau Laga.
“Ketika dua lokasi itu dimanfaatkan dengan baik semisal di buat jembatan gantung, pastinya akan lebih menambah keindahan lokasi objek wisata tersebut. Bahkan banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah,” tambahnya.
Hanya saja untuk saat ini, Pantai Batu Buaya aksesnya baru sebatas pembukaan jalan, sehingga ketika hujan akan sangat terasa sulit kendaraan menuju Pantai Batu Buaya.***
(Murianto Mokoginta)
[…] source […]