ZONA TOTABUAN – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Pemkab Boltim) yang dinakhodai Bupati Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si kembali menggelar operasi pasar minyak goreng di wilayahnya.
Pelaksanaan operasi pasar yang dilakukan dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi akhir-akhir ini.
Adapun pelaksanaan operasi pasar minyak goreng dilaksanakan oleh Pemkab Boltim melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) serta Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) yang bekerja sama dengan Perum Bulog Bolmong.
Sebagaimana disampaikan Kepala Disdagkop-UKM Muhammad Yahya, bahwa ini merupakan lanjutan dari kegiatan operasi pasar minyak goreng beberapa pekan lalu.
“Jika sebelumnya di Kecamatan Tutuyan, Modayag, dan Nuangan. Kali ini, kita laksanakan di wilayah Kecamatan Mooat,” ujarnya.
Untuk jumlah stok yang disediakan, Kadis Muhammad Yahya sampaikan, sebanyak 1.500 liter dengan harga dibawah pada umumnya.
“Harga yang kita jual per liter Rp20 ribu. Harga tersebut berbeda dari sebelumnya karena subsidi telah dicabut oleh Pemerintah Pusat. Yang disubsidi tinggal minyak sawit curah dengan harga Rp14 ribu, hanya saja tidak ada di Sulut,” ungkapnya.
Ia menambahkan pelaksanaan operasi pasar minyak goreng karena terjadi kelangkaan.
“Sehingga dengan operasi pasar minyak goreng ini, bisa menjawab masalah kelangkaan di wilayah Kabupaten Boltim,” tuturnya.
Setelah pelaksanaan ini, pihaknya masih akan melanjutkan pelaksanaan operasi pasar minyak goreng.
“Sudah 6.200 liter yang telah didistribusikan ke 4 kecamatan. Kita tinggal lihat untuk pelaksanaan berikut di 3 kecamatan tersisa yakni Modayag Barat, Kotabunan, dan Motongkad,” tambahnya. .
Sebelumnya diketahui harga eceran tertinggi minyak goreng sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sawit ditetapkan Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, serta Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
Kini, harga minyak goreng curah kemasan premium berada diangka Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per liter. (Murianto)