Saya menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) masa bakti 2019-2022 di Jakarta, hari ini dengan harapan kepada pengusaha-pengusaha muda untuk mendapatkan porsi besar dalam pekerjaan pembangunan.
Saya sudah mendengar keluhan dari anggota Hipmi tentang kemitraan pengusaha-pengusaha muda dengan Badan Usaha Milik Negara maupun dengan investor. Bahwa, pekerjaan-pekerjaan di BUMN itu, jangan semuanya dikerjakan oleh BUMN sendiri. Berikanlah ke swasta, terutama pengusaha-pengusaha muda.
Sebenarnya, keluhan mereka sudah terjawab. Menteri BUMN saat ini berlatar belakang pengusaha muda. Bahkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah Ketua Umum Hipmi periode sebelumnya.
BUMN memiliki aset yang besar, sekitar Rp2.400 triliun, lebih besar daripada APBN. Portofolio yang dipegang oleh BKPM dalam setahun sekitar Rp800-900 triliun. Ini mestinya bisa menumbuhkan para pengusaha muda untuk naik kelas, dengan terlibat dalam pekerjaan pembangunan oleh BUMN atau bermitra dengan investor.