BOLMONG — LSM Insan Totabuan terus memberikan sorotan terkait tragedi tambang di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kali ini, Ketua LSM Insan Totabuan Sehan Ambaru, mendesak agar oknum-oknum yang diduga melakukan pembiaran kepada para penambang yang masuk diwilayah konsesinya PT JRBM untuk diberikan sanksi tegas.
“LSM minta top manajemen untuk memecat oknum-oknum divisi security yang terlibat pembiaran. Apalagi, ada indikasi pungutan di lokasi tragedi busa itu untuk dipecat dari perusahaan,” kata Sehan.
Menurutnya, tidak mungkin menajemen PT JRBM yang membawahi security tidak tahu tentang kegiatan di chamsite busa bakan. Apalagi, terang Sehan, hal itu sudah berlangsung kurang lebih sekira 7 bulan terakhir hingga terjadinya insiden tersebut.
“Pasti mereka tahulah. Kalau tidak diketahui, maka berarti yang membidangi perusahaan tidak bekerja dengan baik dan benar karena melakukan pembiaran,” ujar Sehan, yang juga pemuda di Kecamatan Lolayan ini.
Sementara itu, pihak PT JRBM melalui Superintendent Agus D Permana, saat dikonfirmasi melalui via telepon genggam 081140xxxx dan melaui via WhatsApp 081520xxxxxx, tidak memberikan jawaban meskipun dalam keadaan aktif. (Mur)