ZONA TOTABUAN – Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kegiatan Coaching Clinic dan Evaluasi Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategi (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tahun 2022, bertempat di Hotel NDC Manado.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si, guna melihat capaian dan realisasi hingga triwulan III Tahun 2022.
Di hadapan seluruh pimpinan OPD, Bupati Sam Sachrul Mamonto (SSM) mengatakan, Permendagri nomor 86 Tahun 2017 sangat tegas menyatakan bahwa evaluasi dan pengendalian, bertujuan untuk mewujudkan konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana Pembangunan Daerah.
“Harus konsisten antara RPJMD, RPJPD dan RTRW Daerah dan kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dan indikator kinerja yang ditetapkan,” ujarnya.
Bupati melanjutkan melalui kegiatan ini, maka akan menjawab permasalahan perangkat daerah. Sehingga target tahun depan, akan lebih baik lagi dengan capaian positif dibandingkan tahun sebelumnya.
“Saya telah memotret kemampuan kepala OPD dalam memahami visi-misi Bupati dan Wakil Bupati. Saya tahu siapa yang paham dan yang tidak. Saya ingin pejabat yang benar-benar mengetahui arah pembangunan daerah. Harus ada capaian pembangunan yang signifikan,” ungkapnya.
Bupati SSM yang juga mantan Komisioner KPU ini menuturkan dari data yang ada usai pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Boltim naik. Ini artinya dengan intervensi APBD maka Boltim berhasil.
Meski begitu, Bupati SSM katakan masih ada yang kurang, yakni IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Boltim masih rendah. Sehingga, Bupati meminta para pejabat harus benar-benar mengerti dan mencari solusi bagaimana meningkatkan IPM Boltim, yang dipengaruhi beberapa faktor terutama pendidikan.
“Tahun ini juga sudah digelontorkan anggaran untuk menyelesaikan, agar bisa ada peningkatan. Pejabat kalau tidak mampu maka harus diganti karena sudah satu tahun diberi kesempatan,” ujar mantan ketua DPRD Boltim ini.
Bupati juga menuturkan untuk mencapai itu, maka konsekuensinya harus ada efisiensi anggaran di masing-masing OPD, karena adanya keterbatasan pada APBD.
Tak hanya itu, termasuk efisiensi pada anggaran operasional bupati. Ini semua dilakukan untuk kebutuhan masyarakat dalam bentuk pembangunan.
“Tahun lalu anggaran Bupati dipangkas untuk penghematan, dan tahun depan juga akan dipangkas. Pimpinan berusaha agar anggaran ini sampai ke masyarakat untuk pembangunan daerah dan untuk kesejahteraan rakyat. Ini agar kalian paham bahwa harus ada penghematan terutama untuk anggaran yang tidak penting,” tegas bupati yang juga mantan wartawan ini.
Diakhir sambutan bupati mengatakan, bahwa evaluasi yang dilakukan, nantinya menjadi penilaian untuk melaksanakan pergantian pejabat, agar tahun depan arah kebijakan terarah dan tepat sasaran.
“Terima kasih kepada narasumber sekaligus evaluator yang telah disiapkan oleh panitia. Semoga lewat kegiatan ini proses perencanaan tahun depan akan lebih baik. Mudah-mudahan ini menjadi energi positif agar setelah kegiatan ini, semua akan bekerja lebih baik.”pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain, DR. Magdalena Wullur, M.Si sebagai narasumber dan evaluator, Sekda, Ir.J. Sonny Warokka, Ph.D, Para Asisten dan Pimpinan OPD. (Advertorial)