ZONA TOTABUAN – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Modayag mengundang DPD II KNPI Boltim dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa siswi kelas X, untuk memberikan materi tentang bela negara, pada Rabu, 13 Juli 2022.

Dalam kegiatan tersebut, DPD II KNPI Boltim melalui Ketua terpilih Moh. Izra Haliantara Mamonto, mengutus dua orang perwakilan.

“Kami telah mengirimkan dua orang delegasi untuk mengisi materi tentang bela negara kepada para pelajar, yang sedang mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah sesuai dengan permintaan pihak sekolah,” kata Izra.

Ade Musli Mokoginta, sebagai salah satu pembicara yang mewakili KNPI dalam mengajak kepada seluruh siswa untuk terus meningkatkan prestasi dalam kegiatan belajar di sekolah, lebih mengedepankan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, tidak melakukan bullying kepada sesama siswa baik karena kekurangan dan kelebihannya.

“Kami juga menjelaskan bagaimana kita hidup berbangsa dan bernegara dalam lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan masyarakat, bagaimana melakukan bela negara pada masa kini dengan mengamalkan pancasila sebagai filosofi dasar negara yang harus dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat Indonesia secara umum dan khususnya di boltim terutama para siswa sebagai peserta orientasi,” jelas Ade.

Pembicara kedua, Murianto Mokoginta juga menyambung materi sebelumnya, yang membahas soal masalah dan tantangan para siswa di masa kini serta mempertegas kembali soal Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Fonie Johana Goni, S.Pd, Kepala sekolah SMA N 1 Modayag menjelaskan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2022 yang diikuti oleh siswa baru yang terdaftar di SMA N 1 Modayag sebanyak 168 peserta.

Kegiatan ini lebih menekankan pada aspek orientasi terhadap lingkungan sekolah baik terhadap guru maupun siswa tanpa ada bullying atau perundungan.

Selain itu, ini juga untuk memperkenalkan kurikulum merdeka sebagai pilihan sekolah pada mandiri berubah, yang langsung diimplementasikan pada siswa baru baik intrakurikuler dan proyek penguatan profil pancasila (P5).

“Para peserta diperkaya pengetahuannya dalam bentuk materi Wawasan wiyata mandala, belajar efektif, tata krama siswa, kepramukaan, pembentukan karakter serta kesadaran berbangsa dan bernegara yang langsung difasilitasi materi oleh DPD II KNPI Bolaang Mongondow Timur,” ungkap Fonie.

“Harapannya, materi yang diperoleh para peserta MPLS tahun 2022 sebagai bekal pengetahuan yang dapat diterapkan baik di dalam sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar,” pungkas Johana. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini