BOLTIM — Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar mengancam akan cabut dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Hal tersebut muncul atas kekecewaaan Ketua DPW PAN Sulut yang menganaktirikan kadernya saat memasang bendera partai di sekitar lokasi kampanye Prabowo Subianto, di Manado.
“Saya tidak suka ketika kader akan memasang bendera partai kemudian tidak dijinkan oleh Tim Prabowo-Sandi. Ini saya tidak suka, dan saya anggap pelecehan terhadap partai dannkader PAN,” ujarnya.
Tambah lagi, Eyang -sapaan akrabnya- sampaikan, kadernya tidak diijinkan berada di dekat Prabowo Subianto oleh timnya, sehingga dengan cara itu dianggap Tim Prabowo-Sandi di Sulut sudah tidak menginginkan dukungan PAN.
“Kita sama-sama partai pendukung harusnya bersatu. Jangan saling sikut sampai didorong dan suruh turun oleh tim diatas panggung. Ini seorang Ketua DPD PAN Manado Bobby Daud, tidak dianggap oleh Tim Parbowo-Sandi. Bobby adalah harga diri saya,” jelasnya.
Dengan dasar itu, akan dilaksanakan rapat luar biasa karena menganggap Tim Prabowo-Sandi terutama dari kader Partai Gerindra sangat jumawa.
“Ada dua pilihan dalam rapat yakni sikap memboikot dan tidak melakukan dukungan kepada Prabowo-Sandi, kedua mencabut dukungan kepada Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno,” tegasnya.
Ia meminta, kepada seluruh kader samlai di desa dan kekurahan se Sulut, menindaklanjuti perintah ini.
“Tidak akan mendukung Prabowo-Sandi, dan saya instruksikan semua kader menindaklanjuti ini,” kata Eyang.
Ia juga menyanpaikan, selama ini tidak pernah ada undangan atau komunikasi untuk kepada DPW PAN Sulut soal rapat pemenangan Prabowo-Sandi.
“Toh selama ini, kita tidak pernah dianggap. Kenapa juga harus mati-matian dukung Prabowo-Sandi,” tambahnya. (mg1/vdm)