ZONATOTABUAN.CO – Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto menitipkan pesan kepada para kepala desa atau sangadi untuk menyatukan masyarakat yang sempat terkotak-kotak pasca Pilkada 2020.
Hal ini disampaikan saat memberi sambutan pada kunjungan kerja (kunker) sekaligus silaturahmi dengan masyarakat di Kecamatan Motongkad, Selasa (16/3/2021).
Bupati katakan, Pilkada 2020 sudah berakhir. Namun ada informasi bahwa di tengah masyarakat masih menimbulkan gesekan karena berbeda pilihan hingga kini. Sehingga diminta kepada sangadi untuk bisa menjadi pemersatu masyarakat yang masih terkota-kotak.
“Tugas sangadi adalah menyatukan rakyat. Sekarang masih banyak yang terkotak-kotak. Kalau sangadi tak bisa (menyatukan rakyat), maka akan ada sanksinya,” ujar Bupati
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto mengungkapkan perbedaan dalam setiap gelaran pesta demokrasi adalah hal lumrah. Itu katanya adalah fenomena yang biasa terjadi dalam setiap hajatan politik. Namun demikian, Bupati mengatakan perbedaan itu tak harus menjadikan masyarakat terpecah-belah. Setelah ada pemenangnya, maka itu adalah Bupati dan Wakil Bupati milik semua masyarakat Kabupaten Boltim.
“Saya dan Pak Oskar adalah milik semua masyarakat Boltim, begitu juga masyarakat adalah milik Saya dan Papa Zaki (Oskar Manoppo). Di Pilkada kemarin ada banyak benturan di masyarakat. Kami melihat, menyaksikan dan merekam itu dalam catatan-ctatan kami. Sekarang kita lupakan perbedaan itu, karena Pilkada sudah selesai. Kalian semua adalah rakyat kami (Bupati dan Wakil Bupati Boltim). Tidak ada yang dibeda-bedakan,” ungkap Bupati. (Murianto)