ZONA TOTABUAN – Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW yang terjadi dalam waktu semalam, untuk menjalankan salat lima waktu.
Isra Miraj merupakan sejarah penting umat Islam karena mengisahkan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Agung di Mekkah menuju Masjid Al-Aqsa, kemudian dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha yang terjadi dalam waktu semalam.
Karena dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari sedangkan Miraj merupakan kenaikan.
Adapun peristiwa Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab dan di tahun 2022 ini jatuh pada 28 Februari.
Untuk memperingati peristiwa penting umat Islam yaitu Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar kegiatan peringatan Isra Miraj pada Rabu, 2 Maret 2022.
Peringatan Isra Miraj yang digelar di Kantor Bupati Boltim mengangkat tema ‘Jadikan Peringatan Isra Miraj sebagai Momentum Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Untuk Bangkit dari Pandemi Covid-19’.
Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dihadiri langsung Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si.
Bupati berharap peringatan besar keagamaan seperti hari ini hendaknya bukan hanya bersifat seremoni semata.
“Melalui peringatan seperti ini kita dapat menginstropeksi diri dan menjadi bahan renungan untuk mencintai dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan kita dalam bersikap dan bertingkah laku,” ujarnya.
Bupati juga mengatakan, peristiwa Isra Miraj yang terjadi pada 27 Rajab, 621 Masehi merupakan peristiwa yang luar biasa.
“Isra Miraj merupakan perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke langit Sidratul Muntaha hingga Arsy, sebagai salah satu wahana untuk menunjukan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah SWT,” ujarnya.
Sehingga dalam peringatan Isra Miraj ini, Bupati katakan mengandung sejumlah hikmah diantaranya Isra Miraj merupakan bukti kebesaran Allah SWT yang melebihi dari segala kekuasaan dan kebesaran yang dimiliki mahluk ciptaan-Nya.
Sementara hikmah selanjutnya, bahwa Isra Miraj merupakan bentuk ujian keimanan dan ketaqwaan yang diberikan Allah SWT kepada umat manusia.
“Dan yang ke tiga, dari peristiwa Isra Miraj turunlah perintah kewajiban menjalankan Sholat 5 waktu, sebagai identitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta wujud pengabdian mahluk kepada sang Khaliq Allah SWT,” tuturnya.
Hingga dalam Al-Quran ditegaskan bahwa salat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
“Diantara pesan moral yang terkandung dalam pelaksanaan sholat adalah terciptanya secara nyata sebuah tatanan masyarakat yang adil, jujur, santun, damai dengan penuh kasih sayang dan persaudaraan,” terangnya.
Dengan peringatan Isra Miraj, Bupati berharap mampu menjadi sebuah wadah untuk penguatan keimanan masyarakat dan pemerintah Boltim.
“Semoga peringatan Isra Miraj tahun ini dapat menghimpun dan menyatukan kita untuk bersatu padu membangun Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” pungkasnya.***