ZONATOTABUAN.CO – Adanya dukungan ketersediaan lahan serta memiliki keunggulan geografis dan iklim, sangat mempengaruhi pengembangan industri kopi.
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dengan ketersediaan lahan untuk pengembangan kopi, serta memiliki geografis dan iklim yang unggul membuat masyarakat untuk terus memanfaatkan untuk menjadi peluang usaha.
Seperti halnya Zulfikar Simbala, warga Desa Modayag II, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, yang membuka peluang usaha produksi kopi yang diberi nama Kopi Bulawan.
Owner Kopi Bulawan yang akrab disapa Fikar ini menuturkan, kopi yang dijualnya tersebut, merupakan hasil dari perkebunan kopi miliknya sendiri.
“Kopi ini berasal dari wilayah perkebunan Dumatolan di Desa Modayag II, jadi 100 persen asli Boltim, selain itu semua penikmat kopi di Sulawesi Utara khususnya Bolmong Raya sudah tidak asing lagi dengan kopi Modayag” ujarnya.
Pria yang gemar bermain drum ini mengungkapkan, dirinya tetap menjaga kualitas rasa kopi dengan mempertahankan cara pengolahan biji kopi sebelum di pasarkan.
“Proses produksinya cukup panjang, dimulai dari pemetikan sampai dengan pengemasan sebelum dijual,” ungkapnya.
Fikar juga menambahkan, Kopi Bulawan hanya mengambil biji kopi yang benar-benar matang dan siap panen.
“Yang kita ambil hanyalah biji kopi yang sudah berwarna merah, selanjutnya biji kopi tersebut kita uji dulu apakah layak untuk dijual atau tidak. Setelah tahu kualitasnya baru kemudian kita olah dan kemas untuk dipasarkan,” tambahnya.
Harga Kopi Bulawan tergantung ukuran dan beratnya, mulai dari berat 150gr , 250gr , 500gr sampai 1kg. Bagi yang berminat bisa langsung datang di rumah Kopi Bulawan yang terletak di Desa Modayag II kompleks masjid Alhayatul Islam atau bisa juga menghubungi via WhatsApp di nomor 082191359283. (*)