KOTAMOBAGU – Sejak di launching pada 1 Maret 2019, Bus Rapid Transit (BRT) Kotamobagu yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, hingga saat ini terus dioperasikan meski di tengah Pandemi Covid-19.
Dengan mengedepankan protokol kesehatan, BRT ini terus melayani masyarakat Kota Kotamobagu secara gratis tanpa dipungut biaya, dan dapat dijumpai di salter-salter yang telah dibangun Pemkot Kotamobagu di beberapa desa dan kelurahan di empat kecamatan di wilayah Kota Kotamobagu.
“Sejak di launching, sampai hari ini bus ini terus beroperasi melewati salter-salter yang telah dibangun Pemerintah Daerah,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kotamobagu, Atmawijaya Damopolii.
Perlu diketahui, meski bus ini merupakan bantuan teknis dari Kemenhub, untuk pengoperasiannya sendiri masih diatur oleh Kemhenhub.
“Operasionalisasinya dari Kemenhub harus melewati shelter-shelter yang ada, sehingga Pemkot Kotamobagu membangun salter-salter yang saat ini sudah bisa dinikmati,” akunya.
Intinya kata dia, dengan adanya bantuan dari Pemerintah Pusat ini, Pemerintah Daerah sudah berupaya menghadirkan modal transportasi dasar alternatif bagi masyarakat.
“Meski semuanya dikembalikan ke masyarakat sebagai pengguna transportasi, tapi kami berharap agar fasilitas angkutan penumpang BRT ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kotamobagu. Intinya pemerintah sudah berupaya melakukan yang terbaik bagi masyarakat,” ucapnya. (mg1)