ZONATOTABUAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kotamobagu dan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) langsung sigap melakukan pendampingan terhadap anak SAHL alias Ci yang menjadi korban dugaan penculikan.
Terlihat, Kepala Dinas PPPA Kotamobagu Sarida Mokoginta dan tim dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak berada di Mapolres Kotamobagu sekitar pukul 16.00 WITA, Senin (22/01/2024).
Dalam keterangannya, bahwa pihaknya turun untuk melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban dugaan penculikan.
“Kami turun untuk melakukan pendampingan. Tadi, ketika mengetahui informasi itu, langsung menurunkan tim agar mendampingi anak tersebut,” ujarnya.
Ia katakan tentu ini perlu diseriusi. Apalagi korbannya adalah anak di bawah umur.
“Harus diseriusi. Ini persoalannya anak di bawah umur,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PPA Susilawati Gilalom menyampaikan sudah melakukan pendampingan.
“Sudah kami dampingi bersama anggota polres dan team UPTD PPA Kotamobagu. Ketika ada laporan dari masyarakat lewat media sosial,” tambahnya.
Perlu diketahui, dari informasi keluarga bahwa anak tersebut sekolah di salah satu SMP di Kota Kotamobagu. Saat pulang tiba-tiba dihampiri orang tak dikenal, dan menanyakan siapa wali kelasnya.
Usai ditanya itu, kemudian orang yang tak dikenal menyampaikan bahwa dirinya adalah seorang guru dan ditugaskan untuk mengurus surat vaksin.
Usai oknum pelaku membujuk anak tersebut. Kemudian anak yang menjadi korban dugaan penculikan, pergi bersama oknum pelaku menggunakan motor.
Namun dalam perjalanan tepatnya di komplek Eks Rumah Jabatan Bupati Bolaang Mongondow – Bukit Ilongkow, anak itupun merasa curiga dan langsung menjatuhkan diri dari atas motor.
Beruntung salah satu warga di komplek Eks Rumah Jabatan Bupati Bolaang Mongondow – Bukit Ilongkow melihat peristiwa itu. Dan langsung menghampiri korban yang jatuh dari atas motor.
Ketika saksi menanyakan terkait peristiwa jatuhnya anak tersebut dari atas motor, oknum pelaku menjawab anak tersebut pusing dan langsung pergi.
Saksi kemudian menyelamatkan anak tersebut dan menyatakan terkait peristiwa yang terjadi. Kemudian anak tersebut menjawab tidak mengenai oknum pelaku dan menceritakan awal mula anak itu di bawa oleh oknum pelaku.
Kemudian saksi langsung menayangkan terkait anak yang diselamatkan usai dibawa oleh oknum pelaku tak dikenal.
Kini, pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Mapolres Kotamobagu. (Murianto Mokoginta)